Seseorang yang paling banyak menyebar tawa, biasanya yang paling banyak menyimpan luka.
.
.
○●○●○●○●○●
Kelas 11-MIPS-B, jam 08.09
Setelah kejadian waktu lalu tentang Laily yang bercerita mengenai hubungannya bareng Aldi, Fia dan Cia semakin gencar untuk menggodanya.
Tapi Cia hanya menggodanya saat bertemu, lain halnya dengan Fia yang dari orok udah barengan mulu.
Termasuk saat ini, Fia sedang meletakkan dagunya dengan bertumpu pada tangan sambil menatap Laily jahil.
"Cewek, kiww kiww. " Panggil Fia dengan genit nya membuat Laily menoleh.
"Apa? " Laily malas menjawab.
Bukannya menjawab sesuatu, Fia malah mengeluarkan senyuman mautnya untuk menggoda Laily.
"Apaan gila? " Laily menjadi risih sendiri.
"Istrinya Aldi. " Fia mengejek.
"Bangsat! " Pukulan mendarat dikepala Fia, tentu saja Laily pelakunya.
"Aduh! " Fia mengelus kepalanya yang terkena tabokan Laily.
"Jangan cepu bego! " Peringat Laily.
"Gwa gak cepu, cuma kepencet emot doang. " Fia berlagak tak tau.
"Salah siapa coba? " Laily melotot, dengan begitu otomatis Laily menyalahkan Fia.
"Gwa gak ngapa-ngapain ya. " Fia menepis tuduhan Laily.
"Bacot, mau lu gwa pukul lagi? hah? " Laily melotot mengancam Fia dengan tangan ikut mengepal.
"Apaan? Mau gwa bilangin ayang gwa? " Fia ikut mengancam dengan berdiri dari tempat duduknya.
"Dihh! Kayak punya aja. " Laily berdecih meremehkan.
Fia sadar dirinya ternyata jomblo, mau bagaimana lagi. "Kagak juga sih, ikut gwa yok. " Fia mengalihkan pembicaraan.
"Kemana lagi babi? " Malas Laily tapi dengan langkah mengikuti jalannya Fia.
"Jalan jauh banget. " Fia menunjuk keluar pintu.
Mau tak mau Laily harus menurutinya, tapi baru beberapa langkah Fia kembali berhenti.
Brukk
Laily menabrak Fia karena Fia berhenti secara mendadak didepan nya, kecil-kecil gitu hobinya menuhin jalan lohh.
"Lu ngapain sih pake berhenti dijalanan? " Laily mendengus.
"Suami lu tuh, ngapain? " Fia menunjuk Aldi yang sedang membaca buku bersama cewek!
"Bodo amat, gwa gak peduli ya. " Laily mengalihkan pandangan.
Fia menepuk jidat nya heran, unik sekali kawannya itu. "Harusnya lu tuh cemburu ya Laily, gak punya hati banget. "
"Gwa bilang gak peduli ya, itu mah urusan dia bukan gwa. " Laily tak peduli.
"Bagusnya tuh lu labrak tuh cewek, berani beraninya gangguan suami temen gwa. " Duh, Fia jadi greget sendiri.
"Keknya salah deh gwa kasih tau fakta buat lu. " Laily menyesal sendiri.
"Labrak Laily, tuh cewek kegatelan bener sama cowok lu. " Fia semakin menggebu-gebu.
Melihat Laily yang biasa saja membuat Fia kesal sendiri, kalau begitu Mira solusinya. Fia mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Mira, siapa tau Mira bisa nolongin.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAR OF ZERO [ Star-Zero ]
FanfictionUp tiap sabtu! ○●○ "Diyana Karina Permata, sesuai nama lu Permata, lu akan selalu menyinari hidup gwa dimanapun. " Dion menatap manik coklat Diya. "Maafin gwa, tapi Permata lu ini harus pergi. " Diya tertunduk lesu. Dion segera mendekat dan memelu...