Andai dengan kata maaf bisa menyelesaikan segala permasalahan, mungkin balas ingin membalaskan dendam tidak akan pernah ada.
.
.
●○●○●○●○●○
10-MIPS-B, 08.23
Kini Salsa, Cia, Lily dan Dobby sedang bercanda ria. Karena tugas kerja kelompok yang beranggotakan 4 orang, kebetulan meja mereka saling berhadapan jadinya memudahkan mereka.
Beruntung sehabis memberi tugas gurunya langsung keluar, karena kelasnya ramai cuyy! Kalo ada gurunya udah pasti gurunya langsung pulang.
Pokoknya ramainya tuh gak bisa dikondisikan gitu loh ges, kayak kelas kelas pada umumnya. Banyak anak ajaib lahir disini, seperti Salsa saat ini.
"Alhamdulillah, gwa mah anak orang ya. Palingan tuh Cia yang anak ajaib. " Salsa menunjuk Cia yang sedang cemberut.
"Jangan ngadi ngadi ya lu bagong! Beruntung lu kali ini gak gwa bunuh, awas lu nanti. " Cia mengancam dengan nada lesu.
"Kenapa lu? Kayak kucing kehilangan ikan aja lu. " Dobby bertanya kepada orang didepan nya.
Cia tak menjawab dan langsung menyembunyikan wajahnya diantara kedua tangan, sontak Salsa segera beropini.
"Lu lagi berantem ya sama Bian? " Tanya memastikan.
Cia hanya diam tak berkutik, benar ternyata. Buktinya Bian yang biasanya menyapa mereka kini hanya diam seolah mereka punya masalah.
"Loh? Berantem apaan emang? " Tanya Lily.
Mendengar itu Cia langsung menyembulkan kepalanya. "Gwa lagi berantem gara-gara Bian ngungkit perkara bubur. " Jelas nya membuat mereka kaget.
"Hah?! Bubur? " Teriak Lily memekik kaget.
"Heem, dia marah gara-gara gwa ngomong bubur ayam buat ayam, padahal orangnya lagi makan bubur. " Jelas Cia sambil menunduk.
"Bego! Bubur pembawa sial kalo gitu. " Ucap Salsa dengan enteng.
"Berarti lu lagi ngajak ngomong ayam. " Dobby menyimpulkan, mendengar itu bukannya tenang Cia malah semakin bingung.
"Heh! Gwa cerita gara-gara lu pada nyuruh cerita, bukannya minta lu ngehujat gwa! " Kesal Cia karena dari tadi dia dipojokan terus.
"Kenapa kok bisa perkara bubur? Kenapa gak yang lain gitu? Anjirrr perkara begitu doang anjing, yang lebih menantang apa coy misal selingkuh gitu kek. " Saran Salsa membuat Cia melotot kesal.
"Lu kok bisa-bisa nya begitu sih Sa. " Dobby yang kesal hanya bisa mengunyel-unyel kepala Salsa.
"Ihh! Gak suka gwa Do, udah gwa tata rapi rapi dari matahari belum terbit malah lu acak-acak! " Pekik Salsa sambil meninju lengan Dobby.
"Alay lu Sa, bangun aja jam 6 kelewat. Itu pun gara-gara jatoh dari kasur, kalo gak mau bangun jam berapa lu? " Cia berdecak tak percaya, dia itu teman sekamarnya loh.
"Diem lu cok! " Sentak Salsa karena aibnya diumbar Cia.
Salsa kembali meninju Dobby demi menyalurkan kekesalannya yang berasal dari Cia.
"Gak sakit wle. " Ejek Dobby sambil menjulurkan lidah.
"Dobby! " Salsa berteriak ingin membunuh nya.
"Sorry dehh, jangan ngambek ya. Ntar makin tembem pipinya. " Dobby mencubit pipi Salsa gemas.
Tiba-tiba sebuah tangan mencengkal Dobby, Denddy lah pelakunya entah darimana dia datang tapi perilakunya lah yang membuat orang-orang kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAR OF ZERO [ Star-Zero ]
FanficUp tiap sabtu! ○●○ "Diyana Karina Permata, sesuai nama lu Permata, lu akan selalu menyinari hidup gwa dimanapun. " Dion menatap manik coklat Diya. "Maafin gwa, tapi Permata lu ini harus pergi. " Diya tertunduk lesu. Dion segera mendekat dan memelu...