Kalo gak suka bilang aja jangan dipendem sendirian, nanti sakit buat kesehatan mental kamu.
.
.
●○●○●○●○●○
Pagi hari, 06.39
Pagi ini diawali dengan berita yang menggambarkan bagi banyaknya murid di SMAN Galaksi Bintang.
Banyaknya orang berlalu lalang dengan bermacam-macam pendapat. Menganggap hal tak wajar kali ini karena bukan hanya 1 atau 2 orang yang pindah, namun 8 orang.
Pembicaraan itu semakin melebar sampai ketelinga anggota Next-Zero.
"Bang katanya ada anak baru. " Suara itu diawali oleh Aldi, anak gaul diantara semuanya.
"Siapa? " Dion, ketua mereka bertanya.
"Menurut gwa bang, kemungkinan tiap angkatan dapet. Soalnya 8 orang itu udah pasti beda kelas, kecuali mereka janjian pindah. " Anak bernama Vian itu menduga duga.
"Menurut lu kan? Kalo kata gwa sih 3 orang ikut angkatan nya bang Dion, terus sisanya gak tau. " Rafka, orang berdarah campuran itu berusul.
"3 kelas 11, duanya kelas 10. " Imbuh Denddy, pria berwajah elang itu berkata setelah mendengar percakapan dari sebrang nya.
"Dari mana lu tau? " Aldi menajamkan mata.
"Ada kelas sebelah noh, hobi nggibah lu ajak ngomong pasti ada aja topiknya. " Denddy menunjuk orang random yang tak dikenali.
"Lambe turah lu ajak ngomong. " Desis Vian.
"Ngentara banget lu suka nguping. " Juan, anak dengan muka polos itu menatap Denddy heran.
"Jangan keras-keras anjay, gwa gak sengaja denger bukannya nguping. " Denddy membekap mulut lemes Juan.
Pukulan manis mengenai dahi Denddy, hadiah spesial dari Bian, anak ajaib dari kutub Utara.
"Sama aja dodol. Heran gwa, sebenernya mak lu tuh ngidam apa dulunya? " Bian menggeleng pelan merasakan ketololan teman seangkatan nya ini.
"Den, tangan lu bau jigong kejombloan. " Sempat-sempatnya Juan mengejek.
Sean, saudara kembar Juan itu terpingkal mendengar penuturan sang adik. "Makanya cari cewek dong, efek kelamaan jomblo sih. Jangan bilang lu homo? " Ejeknya sambil bertanya.
Denddy tak terima, segeralah menampik tuduhan Sikembar. "Kurang ajar lu berdua, gwa mah gampang kali cari cewek. Cuma disini belum dapet yang beda aja. " Sombongnya.
"Masyaallah sombong nyaa. " Sebastian, sebatas teman tanpa kepastian itu menggeleng heran.
"Apa bang? Lu juga belum punya cewek. " Denddy membalas.
Mendengar itu Tian tak terima, lantas segera mendekat untuk memukul kepala imoet Denddy.
"Ampun bang! Gak lagi deh gwa! " Denddy mencoba melepas cekalan Tian.
"Tian, cari info dari murid pindahan itu. " Perintah Dion segera dilaksanakan Tian tanpa pikir panjang.
"Tumben banget lu kepo sama orang bang? " Vian berceletuk.
"Gwa rasa mereka bukan orang biasa. " Liriknya pada orang disebrangnya.
"Maksudnya supermen bang? " Juan bertanya dengan polosnya.
"Bukan, lebih baik dari itu. " Dion tak mengalihkan pandangan nya.
Secara bersamaan mereka menoleh menatap apa yang Dion lihat, terdapat 7 orang disana. Lalu apa yang membuat Dion tertarik dari mereka?
![](https://img.wattpad.com/cover/370640368-288-k503090.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
STAR OF ZERO [ Star-Zero ]
FanfictionUp gak nentu! Kehidupan ke-7 anggota Star-Glow yang harus menjalankan misi untuk menyelamatkan Jiandra, adik salah satu dari mereka. Namun mereka terjebak didalam lingkungan yang salah, Star-Glow yang terpaksa bertemu dengan musuh lamanya, Next-Ze...