10- Rumah Sakit

64 9 0
                                    

Sakit itu kalau harus tetap bertahan walaupun raga meminta berhenti, naasnya hati ini telah mati.

.

.

○●○●○●○●○●

Rumah sakit, 08.02

Cklek

Pintu rumah sakit terbuka menampilkan kehadiran seseorang disana.

"Kak Fara? Mbak Nara belum ngabarin? " Mahesa bangkit dari kursi nya.

"Belum. " Fara menggeleng pelan.

Ponsel Nara aktif tapi tak diangkat oleh sang empu.

'Sebenarnya lu kemana sih Ra? ' Batin Fara khawatir.

"Mendingan Juan sama Sean pulang dulu, kalo bang Kaizo udah sadar kakak kabarin. " Fara bukannya bermaksud mengusir, tapi sedari malam yang menemani Kaizo disana adalah Sikembar itu.

"Tapi, kak Nara gimana? " Sean enggan pergi.

"Tenang aja, udah diurus yang lain kok. " Diya menyela tiba-tiba.

"Kakak? Kakak cantik yang kemarin diajak ngomong bang Dion kan? " Juan menunjuk Diya dengan polosnya.

"Iya bener, kenapa? " Diya bertanya.

"Muka kakak kayak gak asing. " Juan menjawab.

"Siapa? Mungkin salah liat. " Diya mengalihkan pembicaraan.

Juan lantas tersenyum kecil, "Bener juga manusia kan punya 7 kembaran didunia ini. "

"Kalo gitu kita pulang dulu kak, nitip bang Kaizo ya. " Pamit Sean.

Setelah keduanya menghilang, Diya menghela nafas panjang.

"Untung aja gak ketahuan. " Laily mengelus dadanya.

"Dari mana aja lu bertiga? " Fara menelisik.

"Asal lu tau kak, kita itu lari-lari ngehindarin guru sekolah buat izin kesini. " Salsa menjawab dengan ngos ngosan.

"Yang lain? " Laily menjawabnya dengan gelengan.

"Kak Fia gak jadi ikut, kak Mira ulangan dadakan, Cia tadi kekamar mandi Salsa tinggal deh. " Salsa menjelaskan satu-persatu.

"Laila? Vano sama Diaz? " Fara kembali bertanya.

"Gatau Sasa gak bilang ke mereka kalo mau kesini. " Salsa menatap Fara polos.

Diya mengalihkan pandangan nya pada Kaizo yang terbaring diatas brankar rumah sakit.

Diya menatap Mahesa lirih ikut merasa kasihan, sedari malam Kaizo tak pulang dan diam saja disana menunggu Kaizo sadar.

"Hesa kalo capek pulang aja dulu. " Diya mengelus surai pendek Mahesa.

Merasa elusan dikepala nya Mahesa mendongkak menatap Diya. "Kak, mbak Nara belum ketemu. Hesa takut kalo mbak Nara kenapa-napa. "

Diya tersenyum sekilas memberi Mahesa semangat Nara pasti baik-baik saja, mungkin itu yang ingin Diya sampaikan untuk saat ini.

"Far, bawa Mahesa pulang dulu. Laily sama Salsa bakal jagain Kaizo, gwa kekantin beliin kalian makan dulu. " Suruh Diya dan disetujui yang disana.

°○o . . o○°

Salsa side.

Pagi ini bukannya sekolah malah bolos kesini, kegiatan hari ini nemenin bang Kaizo chekk~

STAR OF ZERO [ Star-Zero ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang