Aku terlalu menempatkanmu diposisi yang terlalu indah sampai lupa bagaimana cara melupakanmu.
.
.
○●○●○●○●○
Pagi, 08.57
Mumpung wekend rencananya mau ngumpul aja atau gak main game sambil nemenin bang Kaizo.
Seperti kegiatan anak-anak Star-Glow, duduk melingkar sambil memainkan turth or dare bersama.
Botol awalnya diputar Diya dan berhenti didepan Fia, Fia menghela nafas pelan menahan kesal karena terus terusan digelayuti Salsa.
"Minggir bangke. " Fia mendorong Salsa.
"Ayo Dare! Dare! " Antusias Cia.
"Suka-suka gwa lah. Kalo Cia milih Dare, gwa pemanasan Turth aja kalo gitu. " Ucap Fia sambil menjulurkan lidah pada Cia.
"Alah gak seru banget. " Salsa berdecih.
"Gwa ya yang ngasih pertanyaan? " Laily mengajukan diri.
Tak mau ambil pusing Diya mengiyakan permintaan Laily.
Laily senang, ini yang dia tunggu-tunggu selama ini. "Siapa yang lagi deket sama lu akhir-akhir ini? " Fia malah terkejut mendengar pertanyaan Laily.
"Alah kepo. Skip aja deh pertanyaannya, ada yang lain gitu? " Fia enggan menjawab.
"Gak boleh gitu dong, yang sportif napa. " Ejek Mira.
"Iya nih, cemen ya? " Mahesa ikut memanas-manasi.
Merasa terpojok, Fia menyerah dan mau menjawab. "Oke gwa lagi deket sama anak 11-MIPS-A, puas lu?! "
"Namanya bego! " Mira mengimbuhi.
"Vian, Viandra Segara Saputra. Udah? " Pasrah Fia, toh lama kelamaan juga akan terbongkar.
"Ohhhhh Viandra, kenal gwa. " Ucap Laily.
"Lu? Kenal dari mana? Orangnya aja jarang keluar kelas. " Fia jadi curiga.
Laily gelagapan, mulutnya salah bicara jadinya dia dicurigai yang lain.
"Tenang aja, ntar ada sesinya Laily kok. " Cia berbicara tidak ada sopan-sopannya.
Botol kembali diputar dan berhenti didepan Diaz.
"Dare. " Singkatnya.
Salsa terpekik senang, belum sempat Diya bersuara Salsa sudah menyela.
"Pose lucu, Diaz! " Girang Salsa sambil melirik Vano.
Vano lantas mengerti dan bersiap-siap mengeluarkan ponselnya untuk merekam Diaz.
Segera Diaz berpose lucu- lebih tepatnya tersenyum sambil memperlihatkan dua jarinya.
"Ahhhhhhh! Kurang lama! " Fara menggoyangkan pundak Laily merasa kesal sendiri.
"Gak ada lucu lucunya perasaan. " Kaizo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Dimata orang itu beda ya. " Diya sambil menatap Vano, Salsa, Cia dan Laily yang sedang tantrum dipojokan.
Fia dan Mira hanya kebingungan sendiri, apa selucu itu Diaz dimata mereka.
Laila hanya terpingkal menatap raut muka bingung Fia dan Mira, lalu memukul kepala Fara, Fara memang menyebalkan hingga membuat tubuhnya sakit.
"Lanjut Lanjut. " Vano menghentikan tertawa nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAR OF ZERO [ Star-Zero ]
FanfictionUp tiap sabtu! ○●○ "Diyana Karina Permata, sesuai nama lu Permata, lu akan selalu menyinari hidup gwa dimanapun. " Dion menatap manik coklat Diya. "Maafin gwa, tapi Permata lu ini harus pergi. " Diya tertunduk lesu. Dion segera mendekat dan memelu...