CERITA INI HANYALAH FIKSI
MOHON UNTUK JANGAN MEMBAWA CERITA INI KEDUNIA NYATA☆SELAMAT MEMBACA☆
Tap
Tap
TapChristy baru saja turun dari lantai dua.
"Dedek sini, kita makan malam dulu" panggil Shani.
"Looh abang mana ci"
"Abang masih di kamar" jawab Shani.
"Tadi dedek sempat buka pintu kamar abang, tapi kamarnya gelap ci, dedek pikir abang udah turun"
"Abangnya masih tidur dek, kasian kecapean" ucap Gracia.
"Nanti makan malamnya anterin aja ke kamar Ge" sambung Shani.
"Iya ci"
"Ayoo dedek, duduk sini" panggil Shani menepuk kursi disampingnya.
"Iya ci" Christy langsung memposisikan diri duduk di samping Shani.
Mereka makan malam bertiga.
Setelah selesai makan malam, Gracia menyiapkan sepiring nasi lengkap dengan lauknya untuk di antarkan ke kamar Azizi.
"Biar dedek yang anter ci" ucap Christy.
"Niihhh, bangunin abangnya pelan-pelan ya dek, hati-hati bawanya" Gracia menyerahkan sepiring makanan itu kepada Christy.
"Okee cici" Christy langsung naik ke lantai dua menuju kamar abangnya.
Tok
TokCekreeek
"Abaang" panggil Christy " iiihhh gelap banget siih"
Tek tek tek
Christy menyalakan lampu kamar Zee.
"Baaang" panggil Christy pelan berjalan ke arah Zee yang terlihat tidur bertutup selimut sampai leher.
"Abang, bangun bang" ucap Christy pelan.
Christy melepaskan sepiring nasi yang ia bawa di atas nakas di samping tempat tidur Zee.
"Baang" Christy memegang pipi Zee berniat ingin menepuk pipi abangnya itu "loooohhh kok panas sih" Christy beralih memegang kening dan leher Zee "astaga panas baaang , abang demam, abaaaang" Christy sedikit menggoyangkan badan Zee, namun tak ada pergerakan dari Zee.
Christy langsung berlari keluar kamar.
"CICIIIIIIII"
"CI SHANIIII CI GEEEEEEEE" teriak Christy dari tepi tangga lantai 2.
"KENAPAA DEDEEEK" jawab Gracia mendongak ke atas menatap Christy.
"Kenapa Ge" tanya Shani yang baru keluar dari arah dapur.
"Ga tau ci"
"KENAPA" tanya Shani yang ikut mendongak ke arah Christy yang berada di lantai atas.
"ABAAANG, ABAAANG DEMAM" teriak Christy langsung berlari kembali ke kamar abangnya.
"HAAAH" Shani dan Gracia saling pandang sebentar, dan langsung berlari menuju ke kamar Azizi.
"Adek" ucap Shani ketika sampai di kamar Zee.
"Coba cici pegang jidad nya" ucap Christy yang sudah berdiri di samping Zee.
Gracia mendekat dan duduk di samping kasur Zee. Memegang jidad,pipi dan leher Zee.
"Iyaa cii, panas banget" Gracia menatap khawatir ke arah Shani.
"Bangunin dulu Ge, suapin makan dulu, cici ambil obat sama kompresan dulu ke bawah" Shani langsung berlalu keluar kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS IS BASKARA FAMILY
FanfictionBerkisah tentang 4 orang anak keluarga Baskara