CERITA INI HANYALAH FIKSI
MOHON UNTUK JANGAN MEMBAWA CERITA INI KEDUNIA NYATA☆SELAMAT MEMBACA☆
CEKLEEEK
"KAZEE"
"Haaii sayaang" panggil Azizi tersenyum tengil menatap Marsha.
Keenan dan Gian langsung pindah posisi, ikut bergabung bersama para wanita duduk di sofa.
"Pawangnya dateng ci hahahaha" ucap Christy pelan.
"Iya dek, kalo sama yang ini pasti nurut nih hahaha" ujar Gracia.
"Sini Ca"
"Hiks hiks hiks" Marsha berjalan ke arah Azizi sambil menangis "Kazee" Marsha memeluk Azizi.
Azizi mengusap lembut punggung kekasihnya yang menangis dalam dekapannya
"Kamu kenapaaa siih suka banget bikin aku khawatir hiks hiks" Marsha melepaskan pelukannya dengan Azizi.
"Maaf ya" Azizi mengusap air mata yang mengalir di pipi Marsha.
"Aku takut kamu ninggalin aku, aku gamau hiks"
"Iya iya maaf yaa sayaang" Azizi kembali menarik Marsha ke dalam pelukannya. Meskipun harus sedikit menahan sakit diarea perutnya karna Marsha mendekap cukup erat, tapi Azizi masih bisa tahan, demi Marsha.
"Eeeheeem eheeem masih ada orang loh disini, kalo pada lupa" ucap Gracia.
"Hahahahahahahhaa"
Marsha melepaskan pelukannya denga Azizi sedikit salah tingkah ketika mendengar ucapan kakak kedua Azizi barusan.
"Yeeeee irian ajaa ci, nooh peluk bang Gian juga tuh" balas Azizi.
"Hahahahaha sini sayang" ucap Gian.
"Ga dulu deh" tolak Gracia.
"Wahahahahahhahaa" semuanya tertawa mendengar Gian yang seperti di campakkan oleh Gracia.
"Jadi jelek tuh mukanya, banyak luka" ucap Marsha yang menatap wajah tampan Azizi yang banyak lebam dan plester.
"Jelek bentar mah ga ngaruh ca, palingan 3 hari kedepan balik ganteng lagi hehehehe"
"Tapi kamu ada luka lain ga ? Ga ada kan"
"Ga ada kok Ca, aman" bohong Azizi.
"Aman dari hongkong" sambung Gracia.
"Perutnya robek tuh Sha" sambung Shani.
"Orang aneh mana yang bilang aman padahal tadi sempat henti jantung" kompor Christy.
"HAAAAAH, yang bener Kazee" tanya Marsha panik.
Azizi memandang kesal kakak dan adiknya. Sedangkan Shani,Gracia dan Christy hanya bisa tertawa geli melihat ekspresi Azizi.
"Iya, ini niiih" Azizi membuka sedikit bajunya, menunjukkan perutnya yang masih tertutup plester.
"Iiiihhhh kok lebar banget siiih, kena apaan"
"Ketusuk piso"
"Iiwwwhhh pasti sakit banget yaaa"
"Bukan sakit lagi ca, udah kayak mau mati rasanya"
"Ututuuuu kasian banget siihhh sayangnya akuuuu"
"Sun dulu dong sayang" rengek Azizi menunjuk pipi kanannya.
Muachhhhh
Bonus satu kecupan mendarat di pipi Azizi.
"Aaaaahhh langsung sembuh ini sih Ca"
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS IS BASKARA FAMILY
FanfictionBerkisah tentang 4 orang anak keluarga Baskara