CERITA INI HANYALAH FIKSI
MOHON UNTUK JANGAN MEMBAWA CERITA INI KEDUNIA NYATA
☆SELAMAT MEMBACA☆
5 Bulan Kemudian
Kehidupan Baskara Family tentram sekali. Semenjak kematian Faisal, keluarga ini hidup damai, tanpa gangguan dari siapapun.
Rutinitas juga seperti biasa, keadaan BASKARA GROUP juga semakin hari semakin bersinar dan tak tergeserkan dari puncak kejayaan.
Kisah cinta mereka juga berjalan mulus. Semakin hari semakin lengket saja. Begitu juga dengan Christy, selama 5 bulan terakhir, hubungan pertemanannya dengan Genta juga tampak mangkin dekat.
Dua hari lagi adalah hari wisuda kelulusan Christy dari Sekolah tingkat akhir. Dan rencananya, Baskara Family akan datang sebagai perwakilan keluarga Christy.
Sore ini, Azizi masih di kantor, ia pulang sedikit terlambat hari ini karna ia baru saja selesai meeting.
Dreeetttt Dreeetttttt....
"Haloo"
"Halo Zi, kamu dimana"
"Aku di kantor bang"
"Lagi sibuk gak"
"Engga sih bang, kenapa bang Keenan"
"Abang ke kantor kamu sekarang ya, ada yang mau abang omongin"
"Oohh okee bang"
Tuuutttt....
"Tumben" gumam Azizi.
Dreeettttt Dreeetttttt
"Siapa lagi daaah" Azizi kembali mengambil ponselnya "Genta"
"Haloo"
"Selamat sore bang Azi"
"Sore Ta"
"Abang lagi sibuk gak bang"
"Kenapa Ta"
"Aku mau ngajak bang Azi ngopi bentar boleh ga bang"
"Hah, dalam rangka apa nih, tumben hehhee"
"Kalo abang sibuk sih gapapa bang"
"Ayoo aja abang sih, mau jam berapa"
"Sekarang bisa ?"
"Waduuh abang ada janji sama bang Keenan, kalo jam 5 mau gak ?"
"Boleeh bang, nanti aku Sharelock alamatnya ya bang"
"Okee Genta"
"Makasih bang Azi"
Tuuuttttt.......
Tok Tok Tok
"IYA, SILAHKAN MASUK"
CEKLEEEK
"Zii"
"Ehhh bang Keenan" Azizi bangkit dari kursi kerjanya "duduk bang".
"Lagi sibuk ya" tanya Keenan.
"Engga kok, aman bang. Abang mau minum apa, teh apa kopi" tanya Azizi.
"Gak usah Zi, abang ga lama kok"
"Yaudah, jadii gimana nih, mau ngobrolin apa bang, tumben"
"Abang to the point aja ya"
Azizi mengangguk
"Kalo abang lamar cici kamu, boleh ?" Tanya Keenan.
Azizi sedikit kaget "abang beneran" tanya Azizi lagi, takut salah dengar.
