CERITA INI HANYALAH FIKSI
MOHON UNTUK JANGAN MEMBAWA CERITA INI KEDUNIA NYATA☆SELAMAT MEMBACA☆
"Genta Pradana bin Arbian Pradana" ucap Azizi dengan suara bergetar.
"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan adik kandung saya Christy Nikenta Baskara binti Zafran Baskara dengan maskawin sebentuk cincin emas dibayar tunai"
"Saya terima nikah dan kawinnya Christy Nikenta Baskara binti Zafran Baskara dengan maskawin tersebut tunai"
"SAH"
Detik itu juga air mata yang Azizi tahan-tahan sedari tadi akhirnya luruh juga.
Rasa lega yang kini menyelimuti dirinya berhasil membuat Azizi menangis.
"Tugas aku selesai ayah bunda, aku berhasil mengantarkan 3 bidadari kalian menuju kebahagiaannya masing-masing" lirih Azizi dalam hati.
15 Tahun Kemudian
Rumah Shani-Keenan
"BUUUN" teriak Aiden dari lantai atas.
"Kenapa mas"
"TOPI AKU YANG ITEM DIMANA YA"
"Dilaci samping lemari baju"
"OOHH OKEEY, MAKASIIIH BUNDAAAA" Aiden balik lagi masuk ke kamarnya.
"Tiap hari topi aku mana bun, sepatu aku mana bun, kaos kaki aku mana bun, kacamata aku mana bun" cibir Keenan.
"Alaaah pake ngeroasting anak segala, padahal kamu juga sering dasi aku dimana ya bun, eehh iket pinggang aku kok ilang, dimana ya bun. Jam tangan aku dimana ya bun. Sama aja kalian tuh"
"Hahahaha berarti Keenan beneran anak aku bun"
"Iya deeh si paling anak aku"
"Hahahahahaa"
"Barang-barang kita udah aman semuakan mas" tanya Shani.
"Aman kok, udah masuk mobil semua"
"Inget-inget kalo ada yang kelupaan"
"Iya bundaaaa"
Aiden berhasil mendapatkan predikat sebagai anak tunggal kaya raya. Shani dan Keenan sepakat untuk tidak menambah anak. Bukan Shani yang tak mau, tapi Keenan. Ayah Aiden itu trauma ketika melihat persalinan Aiden dulu. Maka, itulah penyebab Aiden menjadi anak satu-satunya Shani dan Keenan.
Rumah Gracia-Gian
"Abaaaang, ayoooo banguuun" ucap seorang anak perempuan menggoyang-goyangkan tubuh abangnya yang masih setia memeluk bantal gulingnya.
"Adek duluan aja, abang masih ngantuk"
"MAMIIIIH ABANG GAK MAU BANGUUUN" teriakan gadis itu menggelegar di kamar Gio.
"NGGAAAA MIIIH, ABANG UDAH BANGUN KOOOOK" teriak Gio sambil menatap sinis gadis itu.
"Hahahahaa kabuuurrrr" gadis itu berlari keluar dari kamar Gio.
Tap
Tap
Tap
Tap
"Pelan-pelan sayaaang" ucap Gian yang melihat anak gadisnya menuruni tangga tergesa-gesa.
"Hihihi aman papiiih"
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS IS BASKARA FAMILY
FanfictionBerkisah tentang 4 orang anak keluarga Baskara