15♡ DRAMA

985 59 6
                                    

CERITA INI HANYALAH FIKSI
MOHON UNTUK JANGAN MEMBAWA CERITA INI KEDUNIA NYATA

☆SELAMAT MEMBACA☆






Azizi masuk kedalam ruangan pribadinya, ia baru saja selesai meeting dengan tamu Luar Negeri -nya.
Azizi duduk di kursi kerjanya, mengistirahatkan badannya sebentar sebelum pulang kerumah.

Tok
Tok
Tok

CEKREEK

"Maaf menganggu pak Azi" ucap Bara.

"Ada apa mas Bara"

"Maaf saya harus menyampaikan kabar ini pak"

Azizi mengerutkan keningnya, apa lagi ini pikirnya.

"Saya minta maaf pak, ini salah saya, kecerobohan saya"

"Jangan bertele-tele mas Bara"

"Anak buah Faisal diam-diam menyamar menjadi karyawan BASKARA GROUP"

"Haaaah, kok bisaaa" ucap Azizi dengan raut wajah binggungnya " sejak kapan"

"Sejak seminggu yang lalu pak"

"Mau apa lagi Ya Tuhaaan" ucap Azizi memijat pelipisnya.

"Maaf pak, ini salah saya" ucap Bara menunduk.

"Bawa orang itu ke markas sekarang, 5 menit lagi saya otw kesana" titah Azizi.

"Baik pak" Bara bergegas keluar ruangan Azizi.

"Rintangan apa lagi ini Ya Tuhan, kuatkan lah hambamu ini" gumam Azizi.

Setelah itu, Azizi buru-buru keluar, masuk kedalam mobil, dan langsung meluncur ke markas pribadi miliknya.





Tin tiin

Azizi sampai, anak buah Zee bergegas membukakan gerbang untuk Azizi.

Azizi sampai di halaman rumah satu lantai yang lumayan besar, berhalaman luas, berpagar tinggi keliling.

"Mana orangnya" tanya Azizi kepada Bara yang sudah menunggu Azizi keluar dari mobil.

"Ada di dalam pak"

Anak buah Azizi juga sudah berjejer menyambut kedatangan bos muda mereka.

Azizi berlalu masuk kedalam rumah, diikuti oleh Bara dan beberapa ketua anak buah Azizi ikut mendampingi.

"Orangnya ada di dalam pak" ucap Bara menunjuk sebuah ruangan tertutup yang di jaga ketat oleh beberapa orang.

CEKLEEEK

Pintu berbuka, menampilkan seorang laki-laki masih berpakain rapih dengan setelan kantor, duduk terikat di sebuah kursi dengan mulut tertutup lakban.

SREEK

Azizi membuka paksa lakban yang menutup mulut pria itu.

"Dibayar berapa anda dari bajingan Faisal" tanya Azizi menatap tajam laki-laki di depannya.

Namun tidak ada jawaban dari pria itu, ia masih menutup mulutnya rapat dan enggan membuka suara.

PEEESSS

Satu tamparan melayang di wajah orang itu

"BISA NGOMONG KAAAN" teriak Azizi mencekam kerah baju pria itu.

Bugh
Bugh

Dua bogeman kembali melayang dari tangan Azizi, hingga pria itu kini mengeluarkan darah segar dari sudut bibirnya.

Azizi kembali mencekam kuat kerah kemeja pria itu.

"Saya bisa saja bunuh kamu sekarang, atau kamu mau saya buat anak dan istri kamu ikut merasakan penderitaan kamu"

THIS IS BASKARA FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang