00 Prolog

636 7 0
                                    

"Kamu tidak sadar? sudah 5 tahun kamu menduda, kamu yakin tidak ingin menikah lagi?" Tanya seorang wanita yang jika di lihat dari penampilan nya, wanita itu berusia 40 tahunan.

"Lagi pula, wanita seperti mantan istrimu itu tidak pantas untuk di galaukan" lanjut wanita tersebut. "Ingat, usia mu sudah 30 tahun, usia tersebut sudah tepat untuk mu menikah, jika dulu kamu gagal, yah wajar, itu kesalahan mu sendiri ingin menikah muda."

Pria yang mengenakan jas hitam itu duduk di sebuah kursi meja makan sambil menatap dingin makanan didepannya. Menikah lagi? Ayolah dia trauma menjalani pernikahan setelah gagal lima tahun silang.

"Tapi saya belum ingin menjalin hubungan baru" jawab pria itu yang bernama Theo Anugrah Valentino Adhikara, biasa di panggil Theo. jawaban Theo membuat semua orang di meja makan menatapnya.

wanita yang dari tadi berbicara kembali berucap. "Kenapa? Apa kamu masih belum move on dengan Mantan istrimu itu yang telah menghianatimu? Kamu adalah Putra terakhir dari Keluarga Adhikara, Dan kamu satu-satunya anak lelaki disini, kamu belum mempunyai keturunan lalu kemana nantinya harta mu itu berpindah tangan??"

"Benar itu, Kami sebagai saudara perempuan mu hanya mengingatkan, kami tidak ingin melihatmu seperti ini, Orang kita saja dulu berpesan kepada kami semua sebelum kamu dilahirkan" Wanita lain berucap yang kisaran usianya 55 tahun, Anak pertama di keluarga Adhikara.

"berpesan?" Theo bergumam. Di keluarga Adhikara Theo lah anak bungsu dan lelaki, Kakak-kakanya yang berjumlah 5 orang semuanya Perempuan jadi, Saudari nya terus menuntut Theo untuk segera menikah agar mempunyai keturunan untuk di warisi seluruh hartanya, Karena Theo mempunyai perusahaan sendiri dan juga perusahaan warisan dari orang tuanya.

Back to topic...

"Iyya, Mereka berpesan jika nantinya kamu lahir, Harta yang di wariskan ke kamu harus turun ke keturunan mu tidak boleh ke kuturunan kami" Jawab wanita itu.

"Tapi kenapa?" Tanya Theo.

"Entah lah, mereka berpesan seperti itu, kami tidak gila harta, makanya kami menyampaikan ini ke kamu" Jawab wanita lain yang juga merupakan Saudari Theo.

Semua orang yang ada di meja makan itu mulai berdiri dan meninggalkan tempat itu. satu saudari Theo mendekat kearahnya yang merupakan anak pertama di keluarga Adhikara.

"Saya tidak mau tahu pokoknya, nanti malam saat pertemuan keluarga besar kamu harus membawa pasangan" ucap wanita itu lalu pergi meninggalkan Theo.

Theo Berdiri dari duduk nya lalu berjalan meninggalkan ruangan itu, Telinganya mendengar Lift di Mansion itu berbunyi tanda ada yang akan keluar dari lift, Theo mengabaikan nya dan tetap berjalan menuju pintu utama. "Om Theo!!!" Theo mendengar Suara teriakan Anak lelaki dari belakang yang memanggil nama nya, Theo berhenti namun tetap diam tidak bergerak menunggu seseorang itu datang padanya.

"Om, mau ke kantor ya? Aku ikut ya mau ke lapangan basket dekat kantor om buat latihan" Ucap Reygan Cucu pertama Adhikara berusia 20 tahun, Atau anak pertama dari saudari Theo tadi yang mengatakan bahwa Theo harus membawa pasangan nanti malam.

"Hm" Theo hanya berdehem sebagai jawaban lalu kembali melanjutkan langkahnya. Reygan mengikuti langkah Om nya itu.

~~~~~~~

Theo turun dari mobilnya setelah terparkir dengan sempurna, Pria itu mengangkat kakinya membuat langkah demi langkah untuk memasuki bangunan di depannya.

"Pagi pak Theo.."

"Pagi pak.."

"pagi pak Theo.."

My Perfect Ceo HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang