19. Kooperatif

1.3K 165 15
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Piony benci suasana yang sedang terjadi saat ini. Rama tak berbicara semenjak kejadian di selasar tadi. Piony pun enggan bersuara karena takut Rama tak akan menanggapi ucapannya.

Rama menghentikan laju sepeda yang ia tumpangi. Piony mendongak, menatap lampu lalu lintas  berwarna merah, lalu pandangannya teralih ke arah Rama yang wajahnya nampak datar.

“Ram?” Piony memberanikan diri untuk memecahkan suasana.

“Hmmm?”

Mendengar tanggapan Rama, membuat Piony mengurungkan niatnya untuk berbicara.

“Piony?” Rama menoleh, lalu menatap Piony. “Ada apa?”

Piony menggeleng dibarengi seutas senyuman manis yang ia lontarkan untuk Rama. “Nggak pa-pa. Jalan, Ram! Lampunya udah hijau.”

“Lo khawatirin gue?” tanya Rama sebelum ia melajukan sepedanya di tepi jalan raya.

Piony tak langsung menjawab. Rama hanya merasakan cewek itu mencengkram kaus Rama cukup kuat. Bukan karena takut jatuh. Rama tahu ada yang membelenggu pikiran dan hati cewek di belakangnya itu.

“Gue ... takut kakak lo kenapa-napa,” kata Piony sarat dengan kekhawatiran.

“Dia pasti baik-baik aja.”

“Bohong! Lo bilang tadi kakak lo mau dijual sama bo–bokap lo,” ucap Piony takut-takut. “Lo harus ngelakuin sesuatu, Rama! Sebelum terlambat.”

Rama diam. Ia terus mengayuh sepeda dengan tatapan yang sulit diartikan. Bohong kalau Rama tidak mengkhawatirkan Esther. Tapi ia sendiri bingung harus melakukan apa.

“Kenapa nggak lapor polisi aja?” tanya Piony tiba-tiba.

Rama menggeleng. “Gue nggak mau bawa-bawa polisi,” katanya.

“Kalau gitu lakuin sesuatu! Dia nggak akan selamat kalau lo aja nggak berani dan nggak tahu harus apa.”

Rama menekan rem sangat dalam, membuat sepeda yang mereka tumpangi berhenti dan menimbulkan suara decitan yang keras.

NEIGHBORHOOD [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang