02. Terpleset

528 79 4
                                    



JANGAN LUPA UNTUK VOTE & KOMEN!




~

Berhubung hari adalah hari minggu. Tugas Lisa sekarang dialihkan menjadi pengasuh seharian bagi Sherina. Awalnya Sherina sulit untuk mengakrabkan diri dengan Lisa. Karena menurut Sherina, Lisa itu tidak menyenangkan.

Sherina sangat suka menari, jadi setiap musik dinyalakan. Pasti Sherina akan menari-nari dengan riang. Bahkan, Sherina juga tidak segan-segan untuk menampilkan aksi terakhirnya, yaitu meratakan kedua kaki di lantai dengan posisi kaki saling membelakangi.

Lisa memberikan tepuk tangan, seolah-olah ia baru saja menyaksikan tontonan paling hebat didalam hidupnya.

"Sherina, kamu hebat" Lisa menepuk tangan dengan kencang, hingga suara dari tepukan tangan Lisa sendiri, bisa bergema didalam Mansion.

"Wow, Nona muda. Kamu semakin berkembang sekarang" Sambung seorang perempuan yang ikut menonton.

Perempuan yang menonton aksi Sherina ini ada sepuluh orang. Mereka ini memang disuruh untuk menonton aksi yang ditunjukkan oleh Sherina. Siapa lagi yang menyuruh, tentu saja Seungcheol.

Seungcheol akan melakukan apapun demi Sherina, tanpa terkecuali.

"Lisa? Apa kau bisa membantuku untuk menggepel lantai sana. Aku disuruh untuk mengambil barang" Datang seorang perempuan baru kearah Lisa. Bahkan Lisa saja tidak mengenalnya, namun perempuan itu sudah dahulu tahu, nama Lisa.

Karena Lisa mengingat tugasnya, bukan hanya sebagai pengasuh saja. Lisa langsung bangkit dari duduknya. Dan langkahnya sekarang menuju kearah tempat yang dimaksud pelayan tadi.

Walau ini bukan bagiannya. Tapi, apa salahnya membantu?

Lisa mengepel area lantai itu dengan sangat amat teliti. Tidak ada seluk-beluk yang ditinggalkan oleh Lisa. Lisa tidak mau mendengar kata-kata mutiara Seungcheol dipagi hari.

Lisa mengeratkan genggaman tangannya pada ganggang pel. Matanya membulat, saat menemukan langkah kaki masuk menggunakan high heels, karena langkah wanita itu. Lantai yang baru saja di pel oleh Lisa, harus kembali lagi kotor.

Apa wanita ini? Baru saja menginjak lumpur?

"Maaf nona? Apa bisa, high heels itu dilepaskan saja. Anda baru saja mengotori lantai yang saya pel" Lisa menegur seorang wanita berpakaian formal namun ketat, saking ketatnya. Body wanita itu sampai tercetak.

Bukannya mendengarkan, wanita itu malah menginjak-injak kesana kemari dengan high heels miliknya.

"Nona! Tolong jangan mengotori lantainya. Jangan membuat masalah, yang kena marah ini nanti saya" Lisa sudah dipuncak kegeraman -nya.

"Itu urusanmu, lagipula kalau kotor? Kau bisa untuk menggepel-nya kembali. Dasar ribet" Desis wanita itu dengan gaya angkuhnya.

"Aku tahu bisa menggepel kembali. Tapi tolong nona, jangan berlaku seenaknya" Lisa sudah sanggup menggunakan kata lemah-lembut untuk wanita berwujud iblis ini, harusnya wanita ini dimaki-maki saja.

Sana memutar bola matanya malas. Tidak sengaja matanya terarah pada Seungcheol yang baru saja turun dari anak tangga. Dengan pikiran cerdiknya.

Fear Lalisa | Lalisa × Seungcheol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang