04. Siapa itu Minghao

563 79 1
                                    



JANGAN LUPA UNTUK VOTE & KOMEN!


~

Lisa menceritakan semuanya kepada Minghao. Mulai dari awal hingga akhir, kenapa Lisa bisa bekerja disana.

Tanpa di sadar-sadari oleh Minghao. Tangannya sudah mengepal disetiap sisi. Harusnya, Lisa menceritakan ini terlebih dahulu dengannya. Sebelum Lisa bertekad untuk bekerja disana.

Masih mending, kalau bekerja hanya sebagai pengasuh sesuai dengan kesepakatan. Tapi ini? Lisa malah dipekerjakan diluar dari seorang pengasuh, bahkan Lisa bilang juga, kalau dirinya paling sering dibebankan begitu banyak pekerjaan.

"Ibumu itu memang kejam! Wanita tua itu harus diberi pelajaran. Bagaimana bisa, mengorbankan anaknya untuk melunasi hutang" Padahal yang menjadi korban dari hutang piutang adalah Lisa, tapi yang merasa paling marah disini adalah Minghao.

"Dan kamu? Kenapa malah tidak memberitahukanku soal ini Lisa. Kalau dirimu memberitahukan ini sejak lama, aku pasti membantumu untuk mencari uang"

"Maaf Hao, bukan bermaksud menyembunyikannya. Awalnya aku pikir hanya bekerja sebagai seorang pengasuh saja tadinya, tidak tahu kalau akan dipekerjakan lebih dari sebatas pengasuh" Bukan hanya ini saja yang dipikirkan oleh Lisa, tapi Lisa juga tidak tahu sebelumnya. Kalau tempatnya bekerja dirumah Seungcheol.

"Yang membuatmu menjadi seperti ini bukan karena pekerjaan saja kan? Pasti karena dirimu masih belum berani untuk bertemunya lagi"

Pertanyaan ini, tidak digubris oleh Lisa. Untuk menjawab ini terasa berat rasanya.

Minghao mendekatkan Lisa lagi. Sekarang tangannya melingkari tubuh Lisa yang terasa semakin kurus, tapi Lisa tidaklah begitu kurus juga.

"Jangan pikirkan itu lagi? okay. Delapan tahun adalah waktu terlama untuk melupakan, bukannya dirimu juga sudah berhasil untuk melupakan semuanya"

Dibilang berhasil memang berhasil.

Tapi yang buat gak berhasil lagi, karena Lisa malah bertemu dengan Seungcheol. Urusan perasaan, memang sudah gak ada, lagipula? Lisa tidak segila itu, memikirkan masalalu ketika dirinya dengan yang baru.

"Lisa?" Minghao menyadarkan Lisa dari buyaran. Harusnya Lisa tidak perlu melamun seperti ini.

"Iya?"

"Kau tampak seperti zombie. Apa selama ini, dirimu kurang tidur? Lihatlah matamu, sudah sama seperti mata panda" Minghao tidak bisa berbohong, kalau penampakan yang ditangkap Minghao sekarang, memang sangat mengerikan.

"Aku akan mengantarmu ke kamar. Aku harap, malam ini, dirimu bisa tidur dengan nyenyak" Minghao membawa Lisa masuk kedalam kamar miliknya. Minghao dengan senang hati membiarkan Lisa tidur disana.

"Hao, maaf karena sudah merepotkanmu"

"Santai saja, aku tidak pernah merasa direpotkan olehmu" Ujar Minghao. Dengan sentuhan hangatnya, Minghao tujukan untuk Lisa. Minghao menarik selimut untuk menutup setengah tubuh Lisa.

Sebelum akan menekan saklar untuk mematikan lampu didalam kamar. Lisa terlebih dahulu berseru padanya.

"Maaf sekali lagi, karenaku. Kau harus tidur diluar"

Fear Lalisa | Lalisa × Seungcheol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang