12. Tersenyum

445 65 3
                                    

Vote and comment guys!

~

Kalau biasanya Minghao selalu pulang larut. Sekarang sudah beda lagi ceritanya, Minghao selalu mengusahakan diri untuk pulang lebih cepat. Semenjak Lisa ditangkap oleh Seungcheol. Minghao merasa parno kalau meninggalkan Lisa begitu lama.

Kadang untuk menghilangkan rasa berlebihan Lisa hilang. Minghao setiap jamnya pasti akan menelepon Lisa untuk memastikan, kalau Lisa masih dalam keadaan aman.

Namun, tak jarang-jarang juga. Lisa untuk memberitahukan Minghao, kalau Minghao tidak perlu selalu mencemaskan-nya setiap waktu. Lisa malah merasa tidak enakan dengan Minghao, karena selalu mengecek keadaannya.

Berhubung weekend Minghao berinisiatif untuk mengajak Lisa keluar. Mereka berdua sekarang sudah berada di sebuah resto, yang letaknya ini tidak jauh dari tempat Minghao bekerja.

Lisa menarik kursi, yang akan dijadikannya sebagai tempat duduk.

Tangan Minghao tergerak, saat menemukan sesuatu di rambut Lisa. Belum juga menyingkirkan sesuatu yang ada diatas rambut Lisa. Lisa sudah dahulu menepis tangannya dengan kasar.

Karena tangan yang reflek menepis, Lisa langsung meminta maaf pada Minghao "M-maaf hao, aku tidak bermaksud menepis tanganmu dengan kasar"

"Tidak apa-apa" Tanggap Minghao santai. Minghao mengambil posisi duduk, berhadapan dengan Lisa. "Bersihkan yang ada di kepalamu, sepertinya ada sesuatu yang menempel"

Karena ucapan Minghao demikian. Lisa langsung membersihkan rambutnya dengan tangannya. Sesuatu yang dimaksud oleh Minghao sekarang sudah terjatuh ke lantai.

"S-sekali lagi, maaf ya" Lisa merasa dirinya terlalu jahat sekarang. Padahal niat Minghao baik tadinya. Tapi karena Lisa menepis tangan Minghao dengan kasar, membuat Minghao tidak jadi untuk menyingkirkan yang menempel di rambutnya.

Bukan tanpa alasan Lisa menepis tangan Minghao. Lisa selalu kepikiran orang akan menarik terus menjambak rambutnya, sama hal yang sering Seungcheol lakukan padanya.

Karena itu, Lisa menepis tangan Minghao. Lisa takut, kalau ia akan dijambak.

Tapi tidak mungkin, Minghao akan melakukan hal kejam yang dilakukan oleh Seungcheol padanya. Itu tidak akan terjadi malahan, karena Minghao tidak pernah melakukan tindakan kasar pada seorang wanita.

"Sudahlah, tidak perlu minta maaf"

"T-tapi, aku sudah begitu kasar menepis tanganmu-"

"Tidak apa-apa Lisa. Lagipula, tanganku tidak terluka oleh ditepis" Minghao mengangkat tangannya, menunjukkan kalau tangannya dalam keadaan baik-baik saja. Tidak ada luka apapun yang terjadi, akibat tepisan Lisa.

Benar kata Minghao, dia tidak apa-apa. Tapi kenapa Lisa malah merasa seperti orang yang begitu bersalah. Lisa memang menepis-nya, tapi itu, bukankah? Suatu hal yang biasa. Ketika seseorang tengah berjaga-jaga.

Mungkin ini, karena Lisa selalu dianggap salah selalu dimata seseorang sebelumnya. Ketika sedikit melakukan tindakan seperti menepis, Lisa langsung meminta maaf berulang-ulang karena takut akan dimarahi.

Fear Lalisa | Lalisa × Seungcheol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang