21. Membunuh ayah Lisa

431 72 8
                                    

Vote and comment guys!

~

Wonwoo menjatuhkan dirinya ke lantai. Betapa tidak percayanya dia, kalau mereka baru saja melakukan penembakan. Mana dirinya juga ikut serta dalam melakukan itu, wonwoo tidak percaya kalau dia berhasil menembak salah seorang yang menjadi target mereka.

Orang yang ditembaknya, langsung tidak bernyawa lagi, ketika dia menembaknya. Begitu gila sekali rencana kali ini, bahkan wonwoo tidak pernah memiliki bayangan akan menembak orang.

Shit!

Kepalanya terasa pusing kalau mengingat apa yang telah mereka lakukan beberapa saat yang lalu. Perintah macam apa itu! Kata Seungcheol tidak menembak orang random, tapi didalam resto mereka hampir menembak setengah pelanggan.

Ditambah juga, mereka malah menangkap Lisa yang ada kebetulan disana. Sepertinya ini memang terencana oleh Seungcheol sebelumnya. Tapi darimanakah? Seungcheol tahu soal keberadaan Lisa yang ada disana.

Apa Seungcheol menguntit?

"Apa polisi tidak tahu soal penembakan yang kita lakukan tadi?" Melirik kearah John, yang sedang bersandar pada tembok.

"Kalau mereka mengetahuinya, kita tidak akan berada di sini dalam keadaan selamat seperti ini"

Ada benarnya juga kata John ini. Kalau mereka ketahuan, tidak mungkin bukan? Berada disini  dalam keadaan utuh.

"Apa anggota kita? Ada yang tertinggal tadi" Wonwoo terlalu khawatir akan ini. Siapa tahu ada yg berhasil dilumpuhkan dan mereka berakhir ditahan oleh orang-orang sana.

Berakhir mereka sekarang, kalau itu sampai terjadi. Rencana konyol Seungcheol ini, lihat saja kalau sampai membuat mereka terjerumus. Wonwoo berjanji, akan memenggal kepala Seungcheol. Tapi yang mungkin terjadi, bukan Seungcheol yang terpenggal, bisa jadi wonwoo sendiri.

Cih!

"Tidak ada, lagipula tuan Miller tidak pernah mau membawa bawahan yang lemah dalam perencanaan seperti ini"

"Tapi aku lemah, aku saja tidak se-hilai seperti kalian dalam menggunakan senjata"

"Aku juga tidak tahu, kenapa bisa tuan Miller membawa orang lemah sepertimu"

"Aku tidak selemah itu juga! Buktinya, aku berhasil menembak orang" Wonwoo sadar, kalau ucapan John, tidak secara langsung meremehkan dirinya.

"Buktikan, di latihan besok. Aku ingin melihat, kau menembak target tepat pada titik tengahnya" John juga ingin melihat, seberapa hebat wonwoo ini. Ketika dikatakan lemah, malah merasa seperti orang tidak terima.

"Akan kubuktikan! Kalau sampai berhasil, kepalamu akan menjadi targetku selanjutnya"Sampai wonwoo dengan begitu percaya diri. Dia yakin, kalau akan berhasil melakukan latihan besok.

Wonwoo bersungguh-sungguh akan mengganti targetnya besok, kalau semisal berhasil menembak target yang dimaksud oleh John. John terlalu meremehkan dirinya! Itu paling tidak disukai oleh wonwoo.

Tempat yang mengerikan ini padahal sudah tidak ada lagi di bayangan Lisa. Namun takdir berkata lain. Lisa malah harus kembali lagi kesini, dirinya terkurung didalam kamar.

Fear Lalisa | Lalisa × Seungcheol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang