11. Bebas

412 56 8
                                    


Vote and comment guys!


~



Sesuai dengan apa yang pernah Lisa katakan pada Minghao dua minggu yang lalu. Hari ini, Minghao datang ke kediaman putra tunggal Jefferson Miller. Sebenarnya, ada perasaan tidak sudi baginya untuk datang menghadap ke pria angkuh ini, tapi demi Lisa yang tertahan oleh Pewaris Miller yang terkenal akan kekejamannya.

Mau tidak mau, Minghao harus menghadapinya. Minghao datang tidak sendiri, dia dikawal oleh beberapa anak buahnya, berjaga-jaga kalau pria angkuh itu akan menyerangnya.

Minghao menunggu diluar Mansion. Untuk menginjakkan kakinya masuk saja, sudah membuatnya merasakan, kalau Mansion ini memiliki daya tarik yang begitu mengerikan.

"Selamat datang Tuan Anderlecht. Anda dipersilahkan untuk masuk kedalam. Tuan Miller, tentu sudah menunggu kedatangan anda"

Setelah mendapatkan izin untuk masuk. Kini, langkahnya terpacu lurus ke depan. Langkahnya terus memaju tanpa berbelok kemana-mana. Tentu, dibelakang Minghao diikuti oleh tiga orang anak buahnya.

Dari kejauhan, Minghao dapat melihat wajah angkuh seseorang yang sedang menunggunya. Wajah itu, sungguh membuat Minghao ingin menggesekkan-nya ke tanah.

Karena Minghao bukan orang yang bertele-tele

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena Minghao bukan orang yang bertele-tele. Satu koper besar, yang dibawa olehnya. Langsung dilemparkan tepat ke hadapan Seungcheol.

"Uangmu sudah kembali, jadi kembalikan Lisa" Minghao masih dalam posisi berdiri. Pandangan lurus kearah Seungcheol yang berpakaian serba hitam.

"Lebih baik, duduk dulu" Seungcheol mempersilahkan tamu spesialnya untuk duduk. Tidak mungkin bukan, Seungcheol membiarkan orang ini untuk berdiri terus.

Tujuan Minghao kesini hanya untuk menjemput Lisa. Bukan ingin mengobrol dengan Seungcheol. Tapi, apa salahnya kalau dirinya duduk sambil menunggu Lisa.

"John, bawa Lisa kesini. Kakak tercinta Lisa, sudah datang untuk mengambilnya"

Cukup satu perintah dari mulut Seungcheol. Sudah lebih dari cukup untuk John melaksanakannya. Sekarang, John sudah pergi menuju lantai atas.

"Jaga baik-baik Lisa setelah ini, kau lengah sedikit saja, Lisa sudah kupastikan akan kembali lagi denganku" Ini merupakan sebuah peringatan bagi Minghao, agar lebih berhati-hati lagi. Dalam menjaga Lisa dari Seungcheol.

"Akan kupastikan, kau tidak akan bisa mengambilnya lagi. Bahkan untuk selama-lamanya. Lisa tidak akan aku biarkan, bersama pria angkuh dan bajingan seperti dirimu" Minghao terlalu terbuai oleh ucapan Seungcheol. Sampai kedua tangannya, sudah diletakkan diatas meja.

Fear Lalisa | Lalisa × Seungcheol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang