Happy Reading
*
*
*
B
ibi Hanum harus menghentikan pekerjaan, saat mendapatkan seorang tamu wanita. Wanita ini, kalau tidak salah? Adalah sekretaris tuannya.
Apa tujuannya kemari?
"Selamat datang nona, ada yang bisa saya bantu?"
"Tuan Miller berpesan, dia meminta agar bibi menyiapkan setelan pakaiannya sebanyak tiga pasang. Dia akan melakukan perjalanan bisnis, selama dua hari ke Chicago"
"Baiklah, tunggu sebentar"
Bibi Hanum tidak akan menunda-nunda apa yang sudah dipesankan untuknya. Dia langsung pergi menuju anak tangga berada, tujuannya sekarang adalah ke lantai atas.
Di anak tangga, Bibi Hanum berpapasan dengan Lisa yang hendak turun ke lantai.
"Bi? Seungcheol sudah pulang"
"Sepertinya, tuan Miller tidak akan pulang hari ini. Dia ada perjalanan bisnis selama dua" Melanjutkan langkahnya, pada anak tangga.
Perjalanan bisnis? Mendadak sekali—
Lisa menuruni anak tangga dengan langkah santai. Kalau dia melangkah dengan langkah cepat, takut saja akan terpleset, itu akan beresiko dengan kandungannya.
Dia pergi ke lantai dasar ini, tentu ada tujuannya. Lisa ingin mengambil beberapa buah-buahan untuk menjadi camilan-nya didalam kamar.
Ini merupakan kecerobohan Sana, bagaimana bisa dia menjatuhkan gelas air ke lantai. Dia mulai memandang sekitar tempat itu, untuk mencari pelayan.
Sorot matanya terpandang kearah Lisa yang turun dari anak tangga.
"Hey, kau" Memanggil Lisa, tapi orang yang dipanggil malah acuh tidak mendengarkan teriakannya.
Sana menyelipkan rambut surainya kebelakang, kenapa rambutnya ini menganggu sekali!
"Kau yang baju putih. Kemarilah" Mengulangi lagi panggilannya.
Langkah Lisa terhenti, sekarang dia mulai untuk menatap sekeliling tempat tersebut. Siapa wanita yang dimaksudkan, oleh orang yang ada di sofa sana.
Sana mendesak kesal. Dia beranjak dari sofa yang diduduki olehnya. Langkah kakinya terpacu lurus ke tempat beradanya Lisa.
"Kau tuli? Aku dari tadi memanggilmu!" Memberikan kilatan tajam untuk Lisa.
Sana begitu kesal sekali dengan wanita ini, dipanggil bukannya langsung mendengarkan malah bergaya seperti orang bego.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fear Lalisa | Lalisa × Seungcheol
Random... ୨୧ ( 🤍 ) Fear Lalisa - Delapan tahun adalah waktu yang paling lama bagi seseorang untuk melupakan sesuatu. Namun berbeda dengan pewaris Miller, waktu delapan tahun tidak merubah apapun dari sudut pandangnya. Perempuan yang amat dicintainy...