4 April 2028, satu Minggu kemudian.
Sekolah menengah Dennir Seunan paling bergengsi dan sekolah menengah terbaik di negara Yannan, tidak semua orang bisa memasukinya sembarangan meskipun orang yang berkuasa sekalipun sangat sulit untuk masuk ke tempat ini.
Terbagi menjadi 3 kelas, yaitu kelas awal, kelas menengah, dan kelas akhir. Di sini terdapat beberapa organisasi maupun klub, di antaranya Unity, Fatigue Reliever, Code of Conduct, Choir, teater, dan lainnya.
Denka Aiswa Ferrance dan Saka Swastor Ferrance, anak ketiga dan anak bungsu keluarga Ferrance bersekolah di Dennir Seunan berkat usaha dan kerja keras mereka sendiri. Berusaha keras dan sebaik mungkin agar bisa masuk ke Dennir Seunan adalah pencapaian yang luar biasa, karena lulusan di sekolah menengah ini bisa menjamin masa depan.
Saka Pov :
Ku tapakkan kaki ke aspal dari dalam mobil mewah yang mengantar ku beserta Kak Denka dan terlihat begitu mewah sekolah ternama ini, bangunannya tampak seperti bukan sekolah melainkan istana megah.
"Saka, berhati-hatilah dan jangan ceroboh, kau mengerti?".
"Iya, Kakak, aku pasti akan berhati-hati".
"Belajarlah dengan baik. Aku akan pergi ke kelas ku dulu".
"Iya, Kakak".
"Maaf, tapi aku tidak berniat belajar dengan baik di sekolah ini. Aku akan menghindari semua hal yang menjadi penyebab kemalangan ku".
Menunduk "Aku siswa teladan, siswa terbaik, dan siswa kebanggan nomor satu di Dennir Seunan. Aku masih ingat dengan jelas, 'dia' akan masuk ke sekolah ini tak lama lagi dan dia akan menjadi siswa teladan yang menjadi saingan ku, pertama-tama untuk menghindari El aku tidak harus menjadi saingannya. Sekarang aku akan menjadi siswa paling nakal!".
"Semangat!!!" Teriak ku lantang, meski hati ku berat karena perjuangan ku harus ku sia-siakan seperti ini.
"Saka, kau memang murid teladan ya" puji kepala sekolah Dennan, kepsek botak di bagian atasnya saja ini Pak Nendo.
"A-ah, apa?".
"Kau memang kebanggaan Dennan, bagus-bagus, murid lain harus belajar dari mu".
"Te-terima kasih?".
Pak Nendo hanya berjalan melewati Saka begitu saja.
"Tidaakkk!, aku siswa nakal!. Harus nakal!, lebih nakal lagi!!".
Saka Pov end.
Lelaki berambut perak berwajah imut itu duduk seorang diri di taman sekolah, wajahnya nampak serius sekali. Orang lain yang berlalu lalang di sekitarnya menatap heran pada siswa kebanggan Dennan.
"A-aku membolos kelas hahaha" keringat dingin.
"Ternyata menjalani kehidupan nakal sangat sulit, sialan, bagaimana jika aku di hukum?. Rasanya di hukum bagaimana ya?, apa aku pernah di hukum di kehidupan ku sebelumnya?. Argh, aku tidak ingat!".
"Hei".
"Aarrggg!!" Laki-laki berambut hitam ini berbisik pelan di dekat telinganya.
"Kau membuat ku terkejut!".
[Anak kedua dari keluarga Onzie, Kelline Garnio Onzie, sahabat Saka].
"Kenapa kau di sini?, guru bahasa Wenpo mencari mu karena kau tidak datang ke kelasnya".
"Benarkah?, apa guru memarahi ku?, apa nilai ku nol?" Berbinar-binar.
Menyipitkan mata "Tidak, sebenarnya beliau...".
YOU ARE READING
Diary Book
Teen FictionKapan kau akan melihat kearah ku?, apakah aku seperti benda mati di mata mu?, tidak bisakah aku mendapatkan cinta mu?. Sedikit saja, ku mohon cintailah aku. -----------------------16 April 2038--------------------- Pada malam sebelum upacara pernika...