Diary Book

Part 9

18 April 2028, pesta ulang tahun Dennan

Orang-orang yang berdatangan mulai memenuhi aula dengan pakaian abad pertengahan, semua orang tampak seperti seorang bangsawan. Ada yang berbincang, menikmati hidangan, bahkan diam-diam menahan debaran hati.

Terlihat semuanya tampak begitu menanti acara yang akan di lakukan dan tak sedikit yang menikmati suasana yang di adakan. Lantunan musik yang sesuai menambah kesan di tempat ini.

Di sisi lain lelaki imut bertubuh kecil itu berdiri di pojok sudut aula membuatnya tak di lirik orang-orang, sorot matanya melirik sekitar. Mewaspadai dan mengawasi keadaan, hanya berdiri di pojokan dengan segelas minuman di tangan.

"Semoga saja aku tidak bertemu Zedd, aku akan menikmati pesta sepuasnya!".

Sementara itu tatapan sedih dari lelaki berambut merah terarah padanya, hanya menatapnya dari kejauhan.

"Aku sedikit sedih, oh tidak, sangat sedih karena Saka memakai pakaian yang senada dengan orang lain. Kira-kira siapa yang pakaiannya senada dengannya?".

Atensi semua orang merujuk pada sekelompok orang yang datang namun lebih tertuju pada sosok yang memakai pakaian berwarna putih, rambutnya yang tertata rapi ke belakang memperlihatkan dahi membuatnya terlihat sangat dewasa dan tampan sekali.

Pekikan para gadis yang memujanya tak dapat di redakan membuat suasana menjadi ricuh, langkahnya yang berjalan pada sudut aula membuat perhatian semua orang berjalan mengikutinya.

"Pakaiannya senada dengan Saka, tidak, itu bukan senada tapi sama?!. Mereka jadi terlihat seperti pasangan" tak terima.

Mata yang menatap ketampanan pangeran negara Zacharias ini terlihat kagum dan terpesona.

"Apa aku terlihat sangat tampan malam ini?".

"Ka-kau sangat-sangat tampan" jujur.

"Terima kasih".

Suara pekikan yang ricuh tergantikan dengan bisikan gosip yang membicarakan dua orang yang memakai pakaian sama.

"Pakaian mereka sama, apakah mereka pernah dekat sebelumnya?".

"Murid teladan Dennan bersama dengan ketua klub terburuk?, mungkin ini romansa cinta baru?".

"Apakah rumor bahwa murid teladan bergabung dengan klub Fatigue Reliever itu sungguh? aku sedikit tak percaya tapi ini nyata".

"Mungkin saja pakaian mereka sama karena tak sengaja?".

"Itu bisa saja, murid teladan tidak mungkin bergabung dengan mereka".

Ekspresi Saka yang terlihat tak nyaman menjadi bahan perbincangan membuat Arfie ingin menyumpal mulut mereka semua dengan batu. Semua perhatian teralihkan saat sang bintang Dennan datang, ketua dari Unity.

Pakaian berwarna biru dan celana hitam sama persis di kehidupan pertama Saka, semua orang berbalik memuja Zedd yang terlihat sangat luar biasa. Langkahnya yang tegas dan penuh pendirian itu membuat semua orang yang melihatnya tak dapat berpaling.

"Zedd, kenapa kau... Kau yang terlihat seperti ini yang di puja semua orang begitu kejam kepada ku?. Aku hanya menginginkan cinta mu, hanya itu".

Tapi tidak dengan mata yang tersirat gemetar saat melihat sosoknya, berbagai ingatan kehidupan pertama terlintas di pikirannya hingga membuatnya bergetar. Tatapan dingin dari orang di sampingnya memperhatikan reaksi Saka.

"Sasa, apa kau mau pergi melihat taman bersama ku?".

"Taman?".

"Ya, ayo pergi melihatnya".