30 | Hutan dan Pedang Frostmoure

5 5 1
                                    

“Yang Mulia, ritualnya akan dilakukan di Mont Saint-Michel, aku tak tahu tepatnya di mana, hanya itu yang bisa saya sampaikan,” ucap Rhison dalam telepati kepada sang Ayah.

“Tak apa-apa, terima kasih informasinya, tetap jaga diri kalian baik-baik di sana. Ayah akan mengirim beberapa kesatria untuk mengawasi.”

Setelah telepatinya terputus, Rhison berlari menghampiri Luna yang berada cukup jauh darinya, lalu dengan tergesa-gesa ia berkata, “Luna, ayo kita pergi dari sini! Wanita itu bukan Ibumu!” seru Rhison.

Luna dengan wajah ketusnya menjawab, “Apa maksudmu? Berhenti mengelabuiku. Di sini, kaulah yang menjadi antagonisnya, Rhison!” Ucapan gadis itu membuat Rhison terkejut, dan yang membuatnya terkejut lagi ialah kehadiran wanita itu yang sudah ada di antara keduanya entah sejak kapan.

“Wah, jadi kau ... Anak dari Aldric Lorraine? Sepertinya ini menjadi hari keberuntunganku, mendapatkan dua anak manusia yang istimewa. Seharusnya pertemuan awal kita, aku menyambutmu, maafkan aku, ya,” ucap wanita itu dengan halusnya.

“Berhenti mencuci otak Lunaku, Mrs. Witch.” Rhison mengulurkan tangannya, lalu secara ajaib pedang ada di tangannya. Dengan amarah yang sedari tadi di tahannya, Rhison baru saja akan menyerang wanita yang disebut Mrs. Witch itu, Namun Luna menahannya.

“Reno, berhenti! Jangan menyakiti Ibuku! Baiklah, maafkan aku karena telah membongkar nama aslimu, tapi bisakah kau tak mengusik keluargaku?” Kalimat itu membuat Rhison terhenti, sekaligus lengah.

Karena Mrs. Witch segera mengambil alih pedang itu dan menusukkan pedangnya tepat ke dada kiri Rhison, lalu wanita itu mengikat Luna dan Rhison dengan tali berwarna transparan kemudian membawa mereka ke Mont Saint-Michel.

“Pintar sekali, anakku. Terima kasih.”

ᕙ⁠(⁠⇀⁠‸⁠↼⁠‶⁠)⁠ᕗ

“Mrs. Witch telah memasuki Mont Saint-Michel, Yang Mulia. Dia berada di hutan belantara terbesar yang ada di Negeri ini, yang terletak di antara kerajaan Mystic dan Deadly Moon. Bagaimana ini?”

Aldric hanya mengangguk lalu menatap semua prajurit yang telah bersiap di belakangnya, “Semuanya ... Mari kita pergi ke hutan Frostmoure, selamatkan anakku dan anak dari Menteri Finn. Kita harus memenangkan pertarungan ini, tolong jangan lengah pada tipu daya Mrs. Witch.

Ketiga kerajaan bersatu. Moonhaven, Bloomhaven, Equestria, serta sebagian besar pasukan dari Whisperwood yang telah beralih untuk memihak Moonhaven. Lorraine, Cartier, serta Anderson mulai memimpin jalan bersama kudanya.

Di sisi lain Rhison yang telah sadar tak mampu bergerak dan melawan banyak, selain karena terikat, kekuatannya jadi melemah karena tusukan pedangnya. Sedangkan Luna, emosinya mulai tak terkendali hingga hutan itu ikut terkendali oleh kekuatannya.

Suasana hatinya sedih tak karuan, gadis itu tak sanggup menangis saking ketakutan melihat sisi lain dari wanita yang dianggap Ibunya, yang tak pernah dilihatnya. Akibatnya, di waktu yang senja ini matahari tertutupi oleh awan gelap.

Mrs. Witch kembali menghampiri keduanya, menatap tajam ke arah Luna yang ketakutan setengah mati. Pipi lembutnya di elus sembari berucap, “Nak, mengapa kau ketakutan padaku? Aku yang telah merawatmu, aku bukan monster.”

“Kau bukan Ibuku! Apa yang kau lakukan padaku?” sentak Luna.

“Ayo, marah! Menangislah! Jangan biarkan awan gelap itu pergi! Kita tak bisa membiarkan bulan purnama bersinar terang, sebentar lagi malam tiba,” ucap Rhison dalam telepati.

Bonjour, Prince! [Lee Know]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang