Perihal kuliah

8 2 0
                                    

Mereka yang sudah berani menetukan dimana mereka akan melanjutkan pendidikannya, tanpa ragu melangkah ke depan demi meraih impian mereka

Mereka semua sudah dewasa secara akal dan fisik, sehingga tidak memiliki keraguan atas tekad yang sudah mereka tentukan

🎗🎗🎗

"Ibumu?"

"Sama, jurusan manajemen juga"

"Hm.. begitu ya?" Keduanya terdiam setelah Karalyn mengangguki pertanyaan Callie sebagai jawaban

"Aku tidak percaya sebenarnya" ucap Karalyn tiba tiba

"Tidak percaya apa?"

"Ternyata kau masih menganggapku saudara sepupumu, walaupun kedua orang tuaku telah bercerai dan ibuku sudah tidak lagi dekat dengan keluarga ayahku semenjak itu"

"Astaga" Callie terkekeh "saudara tetaplah saudara meskipun kedua orang tua kau telah bercerai. Kita akan tetap seperti dulu kan? Bermain bersama meskipun kau tidak lagi dekat dengan paman Agra?"

Karalyn mengangguk mantap "itu pasti"

"Paman Agra dan ayahku memiliki wajah yang mirip ya? Aneh sekali dahulu aku sering berharap kita berwajah mirip agar seperti ayahku dan paman Agra dahulu" Callie tersenyum mengingat masa itu

"Mereka wajar mirip, karena saudara kandung. Sedangkan kita, hanya saudara sepupu" Karalyn terkekeh

"Llie, apakah setelah lulus sekolah, atau setelah kuliah nanti kau akan pergi ke suatu tempat?"

"Suatu tempat?"

"Ya. Seperti.. kota impianmu, mungkin dan kau mengambil pekerjaan impianmu juga di sana"

"Inginnya sih begitu, saat lulus kuliah nanti. Tapi aku tidak tau itu akan terwujud atau tidak, impianku sejak kecil sih. Merantau ke kota orang dengan kau atau aku seorang diri"

"Dimana itu?"

"Kau tahu kota yang memakan waktu 2 jam dari kota Warlington? Kota yang di juluki kota hujan, karena kota itu adalah kota yang paling sering mengalami hujan di banding kota kota yang lain?"

"Kota Hiber?"

"Ya. Itu kota impianku untuk merantau sejak kecil"

"Tapi.. kapan kau akan berniat pergi ke sana?"

"Tadinya ingin setelah lulus sekolah menengah atas. Tetapi, karena aku ingin kuliah di universitas impianku yang berada di kota Warlington. Maka ku putuskan untuk pergi ke kota Hiber saat aku lulus kuliah nanti"

"Pergilah denganku, kota impianku juga kota Hiber dan aku berencana akan pergi saat setelah lulus kuliah nanti"

Sejenak Callie menatap lamat Karalyn tanpa mengatakan apapun, tangannya terulur menepuk bahu saudara sepupunya itu

"Ayo, kita bersama sama. Nanti"

Karalyn tertawa kecil "sudahlah ayo ke ruang tamu, kita harus tidur sekarang"

Kedua saudara sepupu itu menggelar tikar di samping empat gadis Eastfox yang sedang tidur

14.20

"Bangun, bangun" kelima gadis pekerja paruh waktu itu kompak membangunkan Nikhi seorang yang masih tertidur pulas

"Aku masih mengantuk~" Nikhi merengek

"Sudah, ayo bangun" Navin menarik sedikit paksa tangan Nikhi untuk bangun

"Nanti saat waktu senggang di kafe kau juga akan bisa tidur" Ucap Karalyn

Misteri Hilangnya Penduduk||GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang