Misteri Hilangnya Penduduk dimana satu desa menghilang dalam semalam, hanya tersisa 4 orang remaja yang tinggal di desa itu, kira kira kemana perginya satu penduduk yang termasuk orang tua dari 4 remaja yang tersisa di desa, mereka bertemu 2 orang g...
Mereka yang berusaha menerima semuanya yang telah terjadi dengan berlapang dada, meskipun di dalam lubuk hati mereka, mereka benar benar tidak ingin itu semuaterjadi, namun jika sudah terjadi mereka bisa apa?
🎗🎗🎗
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketiga gadis yang tengah berbincang di ruang tamu tadi, menoleh pada suara lengking yang memanggil nama salah satu dari mereka bertiga
"Eh? Itu Elen, sudah datang, gue samperin dulu ya" Brunella berjalan keluar pintu utama rumahnya untuk menyahut panggilan dari salah satu temannya itu
"Baru saja di bicarakan, eh sudah muncul saja itu anak" Navin terkekeh
"Ya?! Masuk Len!" Ucapnya berteriak di depan pintu
Braggg
Elen membuka pintu gerbang Brunella
"Ada banyak orang di dalam?"
"Tidak juga, seperti biasa, ada Navin sama Nikhi"
"Sedang membicarakan apa?"
"Lo" sahut Brunella jujur
"Buset, gue di bicarakan kenapa? Ada salah kah sama kalian?"
Brunella tertawa kecil "bercanda, sudah masuk saja dulu, nanti lo juga tau kok"
Elen dan Brunella memasuki ruang tamu yang mana sudah ada Nikhi dan Navin yang sedang menatap mereka sekaligus menunggu kedatangan kedua gadis itu
"Rumah lo kosong, Nel?" Tanyanya pada Brunella
"Iya"
"Duduk duduk" ucap Nikhi
Keempat gadis tadi kompak duduk di lesehan karpet ruang tamu Brunella
"Rumah lo kosong Elen?" Tanya Nikhi
"Iya, hanya gue sendiri di rumah"
"Apa orang tua kita berjanjian perginya? Sampai sampai rumah kita kosongnya bersamaan seperti ini?"
"Tapi, sepertinya gue perhatikan saat jalan ke rumah lo dan rumah Brunella, yang kosong sepertinya bukan rumah kita saja, rumah penduduk lain juga, biasanya pagi hari di hari libur, semua pintu penduduk sini di buka, tapi gue lihat semua pintunya di tutup, periksa saja kalau tidak percaya" celetuk Nikhi "lo tidak melihat juga Navin?"
"Loh? Gue pikir, hanya gue saja yang sadar, ternyata lo juga, iya gue melihat semua pintu utama rumah penduduk semuanya di tutup, tidak ada satupun yang di buka dan juga teras rumah masing masing penduduk sepi, seperti tidak ada siapapun di dalam rumah mereka"
"Oh iya, kan ada undangan dari desa sebelah, mungkin saja semua penduduk di sini beramai ramai menghadiri acara yang diselenggarakan di desa sebelah, di pimpin juga oleh kepala desa" ucap Brunella