Menginap

12 3 0
                                    

Gadis Daekrahm yang selalu pulang larut malam demi sesuap makanan

Dan gadis Eastfox yang selalu memikirkan masa depan mereka bersama

Enam gadis dengan nasib dan pahitnya hidup yang berbeda beda

🎗🎗🎗

22.00 wib

Sudah 2 jam berlalu kedua gadis itu berbincang banyak hal, belum ada juga tanda tanda seseorang yang  sedang mereka tunggu akan datang

"Sepertinya.. mereka tidak akan datang, Nik" Brunella menoleh ke arah luar pintu

"Entahlah, mungkin saja, pukul berapa lo menutup pintu rumah?"

"Pukul 11 malam, 12 malam. Tidak menentu sih"

"Kita tunggu saja dahulu sampai pukul 12 atau 11 malam"

"Hm. Baiklah"

Daekrahm

22.10 wib

Seorang gadis dengan surai panjang berwarna coklatnya berjalan menuju salah satu kafe di desanya

Dengan tas selempang yang melingkar di bahu dan juga jaket cokelat dengan inner panjang berwarna putih, celana jeans biru muda

Menghela napas sembari celingukan melihat lihat kedalam suasana kafe

"Apa Llie sudah selesai?" Gadis itu menyipit menatap suasana kafe yang mulai sepi karena pengunjung sudah pulang satu persatu

Matanya lalu menatap lalu lalang di depannya yang mulai sepi karena hari sudah larut malam, jarang sekali penduduk desa ini berada di luar rumah di atas pukul 10 malam

Buk

"Bikin kaget saja!"

Gadis bersurai biru dongker yang menepuk bahunya keras tadi tertawa kecil "menunggu siapa?"

"Kau lah, siapa lagi?!" Jawabnya misuh misuh

"Aku hanya bercanda, Lyn. Ayo pulang"

"Sudah makan malam?"

"Belum, kau lapar?"

"Tentu saja lapar. Aku belum makan malam dan belum memakan apapun sejak sore tadi, Llie"

Gadis bersurai biru dongker itu menghentikan langkahnya "kenapa? Kau sedang tidak nafsu makan?"

"Bukan itu" rambut cokelatnya bergerak ke sana kemari "pelanggan di kafe ku sangat banyak sampai malam, itu sebabnya aku tidak sempat beristirahat atau memakan apapun barang semenit pun. Dan saat pelanggan sudah pulang, aku baru saja ingin makan, tetapi rekanku itu memanggilku dan menyuruhku untuk membantunya menutup kafe"

"Begitu? Aku lapar. Mau membeli makanan dulu?"

"Boleh saja, beberapa kafe di sini masih buka kan?"

"Tentu saja. Ayo cepat sebelum tutup"

"Huuuh.. panas"

"Kipasi saja dulu, sudah tahu baru matang. Langsung di makan saja" Llie terkekeh melihat temannya yang kepanasan saat memakan makanannya

Lyn menatap tajam Llie yang juga sedang menatapnya "hey, aku ini lapar tahu. Perutku sudah meronta ronta untuk meminta di isi"

"Hm ya ya baiklah. Terserah mu saja" Llie mengipasi sesuap makanan yang akan ia makan, lalu memakannya secara sedikit sedikit di dalam satu suapan itu

"Lambat sekali kau"

"Untuk apa terburu buru? Menikmati semangkuk mie sambil menatap langit langit malam adalah hal yang paling ku sukai"

Misteri Hilangnya Penduduk||GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang