End Day Eastfox

10 3 0
                                    

Mereka yang berusaha mengukir kenangan indah di dalam dua hari bersama menginap di desa Eastfox

Memasak bersama, berkumpul bersama, makan bersama, tidur dan berangkat sekolah bersama, bahkan belajar dan mengerjakan tugas bersama sama

🎗🎗🎗

Callie datang membawa wadah besar berisi es sirup dengan enam gelas kaca di tangannya

"Wah, wah. Bisa sekali kau membawa ini sendiri" Elen mulai membantu Callie menaruh gelas

"Aku saja yang tuang" Nikhi memegang wadah besar itu dan mulai menuang es sirup ke masing masing gelas dengan porsi yang sama

"Cemilan ada di dalam toples besar di samping televisi itu, jika mau ambil saja"

Navin mengambilnya dan membawa ke tengah tengah mereka, ia membuka toples dan mulai memakannya

"Sepertinya akan terlalu kenyang jika memakan cemilan seperti ini sebelum makan" Brunella mengambil satu cemilan dari dalam toples

"Ya" Navin mengangguk "kita makan lauknya agak sorean saja"

"Begitu ya? Baiklah" Callie mengangguk angguk

Tidak seperti yang mereka rencanakan, keenamnya justru tertidur pulas di ruang tamu setelah menghabiskan es sirup dan satu toples cemilan dalam wadah besar secara bersama sama

Mereka tertidur pulas dengan seragam sekolah yang masih menempel pada tubuh mereka

17.00

"Aduh~" Elen mengubah posisinya menjadi duduk, matanya seketika melebar saat menyadari ia dan kelima temannya tertidur pulas

Dengan cepat kepalanya menoleh pada jam dinding di ruang tamu "pukul 5 sore? J- jadi kami tertidur? Barusan?!" Monolognya pada diri sendiri

Lalu tatapannya beralih menatap kelima temannya yang masih tertidur pulas "hei kalian, cepat bangun!

Tangan Elen mengguncang tubuh kelima temannya satu persatu

"Ah, ada apa?" Brunella mengerjap kaget

"Ada apa, kita tertidur"

"Begitu ya?~"

"Hm~" Elen dan Brunella menatap Navin dan Nikhi yang terbangun dari tidurnya

"Haaahh~"

"Pukul berapa ini?~" Callie mengucek matanya, hanya satu satunya Karalyn yang bangun tanpa mengeluarkan suara seperti semua temannya

"Pukul 5 sore" sahut Elen

"Kita melewatkan mandi sore kalau begitu...?"

"Hm... mungkin saja, besok pagi bisa mandi kan? Jangan khawatir badanmu bau" Elen meletakkan lauk pauk yang mereka beli di depan kelima temannya

"Biar aku yang mengambil nasi dan piring" Nikhi bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju dapur

"Aku bantu, Nikhi!" Navin menyusul langkah Nikhi menuju dapur

Setelah Navin dan Nikhi kembali dengan membawa enam buah piring dan satu wadah nasi, keenam gadis itu mulai memakan lauk pauk yang mereka beli tadi siang

Mereka memilih berada di dalam rumah setelah makan sore, keenam gadis tadi menonton televisi bersama di ruang tamu hingga hari menjelang malam

19.00

Brunella menggelar tikar di samping rumah Elem yamg terdapat halaman kosong dan rumput hijau yang bersih

Tadinya mereka ingin pergi ke lapangan desa lagi, tapi setelah mereka pikir pikir. Di samping halaman rumah Elen juga tidak kalah bagus suasananya dari lapangan desa

Misteri Hilangnya Penduduk||GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang