Kota

13 2 0
                                    

Mereka yang berusaha menjadikan momen yang paling bahagia mereka menjadi yang terbahagia. Meskipun mereka merayakannya tanpa satupun kehadiran anggota keluarga mereka

🎗🎗🎗

Aku sangat berterimakasih kalau kalian paham"

Navin mengangguk mantap "Iya pasti. Karena kami juga merasakan hal yang sama denganmu"

Elen menepuk bahu Brunella "ayo lah, kita tidak lupa kan? Kalau harus memanggang makanan Laut yang kita beli"

"Tentu saja tidak" Callie dengan senyuman lebarnya membawa panggangan ke halaman depan rumah Navin

Ada banyak makanan laut yang mereka beli tadi sore. Tentunya untuk merayakan kelulusan mereka

Sembari berbincang mereka memakan makanan yang sudah di panggang tadi

Nikhi bangkit dari tempat duduknya dan menyalakan sebuah kembang api yang sempat ia beli tadi. Hari ini kan mereka lulus sekolah menengah atas, tidakkah merayakan hari bahagia dahulu sebelum menghadapi realita setelah lulus sekolah?

Kelima gadis itu menikmati kembang api yang di nyalakan Nikhi, beberapa dari mereka ada yang mengambil fotonya dan ada juga yang menikmati pemandangan kembang api yang menyala di langit malam

Kelima gadis itu menikmati kembang api yang di nyalakan Nikhi, beberapa dari mereka ada yang mengambil fotonya dan ada juga yang menikmati pemandangan kembang api yang menyala di langit malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


,

Mereka semua menyantap makanannya sampai larut malam

04.00

"Sudah bangun saja kau" Navin menepuk bahu Karalyn yang sedang termenung di ambang pintu belakang rumahnya

Sang pemilik rumah terlihat mengusap matanya yang masih mengantuk

Karalyn menoleh pelan "aku terbangun, ingin tidur lagi tapi tidak bisa. Rasanya mataku ini menolak untuk terpejam"

"Begitu ya? Ngomong ngomong.. kau sedang melihat apa?"

"Langit, langit di pagi buta seperti ini membuat perasaanku menjadi tenang"

Navin menoleh ke arah langit langit yang masih gelap "kau benar, di tambah lagi udaranya yang sangat sejuk"

Keduanya terdiam dalam waktu yang lama menatap langit langit di pagi buta

"Lanjutkan kegiatanmu, aku pergi ke kamar mandi dahulu. Lalu pergi memasak nasi"

"Hm baik. Jika kau membutuhkan bantuan,panggil saja aku"

Navin terkekeh "pasti" setelahnya sang pemilik rumah bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju kamar mandi untuk sekedar mencuci muka

Helaan napas yang panjang terdengar dari mulut gadis bersurai cokelat itu "huft~ aku rindu ibu. Ibu, kau sedang melakukan apa sekarang? Ku harap ibu tetap baik baik saja"

Navin yang berdiri di belakangnya mendengar semua ucapan Karalyn, gerakan mengusap wajahnya dengan sebuah handuk terhenti saat mendengar teman satu kerjanya itu menyebutkan nama ibunya

Misteri Hilangnya Penduduk||GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang