"Maen ke Korea"

201 26 12
                                    

4 hari setelah lomba pekan olahraga komplek yang dimenangkan oleh BTS dan Ateez. Pagi ini keluarga Cahyadi yang harus puas menjadi juara dua sudah rusuh bukan main. Alasan rusuh mereka pagi ini adalah karena babeh akan memboyong ke delapan bocah prik itu untuk liburan ke Korea dengan modal sendiri. Selain kasian, alasan utama babeh adalah untuk mengapresiasi anak-anaknya yang sudah berjuang di lomba kemarin.

"BANG INO LIAT LIGHSTICK GUE GAK?"

"KAGAK BIN!"

"BANG INO KENAPA KOPER GUE GAK BISA DITUTUP YA?"

"BARANG LO KEPENUHAN KALI SUNG, COBA MINTA FELIX BANTU BERESIN."

"BANG INO LIAT KAOS KAKI AYEN YANG WARNA BIRU GAK?"

"UMIN! BANTUIN AYEN NYARI KAOS KAKI!"

"BANG INO LIAT ALAT GAMBAR GUE GAK?"

"TUH DI MEJA RUANG TAMU!"

"INOOO HOODIE ABANG YANG WARNA ITEM DIMANA?"

"ABANG UDAH TUA, CARI SENDIRI! DIKIRA GUE GAK ADA KESIBUKAN APA?!" Omel Minho yang persiapannya tidak selesai-selesai karena teriakan dari saudara-saudaranya itu. Entah kenapa kalau sedang begini Minho merasa jadi ibu rumah tangga.

Disaat anak-anaknya rusuh, babeh malah santai minum susu jahe sembari baca koran.

15 menit kemudian para anak sudah berkumpul di tempat babeh nongkrong dengan masing-masing koper dan tas yang akan dibawa liburan. Namun, babeh malah salah fokus dengan  kandang yang dibawa Minho dan Felix.

"Itu peliharaan kalian mau dikemanain?"

"Dibawa liburan aja ya Beh, kasian SonDoDor mau ngerasain udara Korea juga"

"Gak ada, titip aja tuh kucing ke temenmu No. Ntar bakal rusuh kalo dibawa" Minho merengut sebal, namun ia tetap menurut.

"Bbokie juga titip, jangan dibawa" Felix yang tadi sudah sumringah ikut lesu dan mengangguk.

"Ayok kita langsung otw, kecuali Ino sama Lixie, kalian titipin dulu tuh peliharaan."

Sesuai dengan perintah babeh, jadi disinilah Minho sekarang. Jam 6 lewat 15 sudah berdiri di depan rumah keluarga Suhendra yang baru pulang dari Korea kemarin malam.

Tok.. Tok... Tok

"ASSALAMU'ALAIKUM SEONGHWA OH SEONGHWA, MAEN YUK!"


Cklek

Pintu terbuka dan munculah salah satu penghuni rumah yang terlihat baru bangun tidur.

"Walaikumsalam, eh bang Minho"

"Melek dulu San, jangan tidur sambil jalan ntar nabrak"

"Mata gue emang segini bang aelah" Minho terkikik melihat adik dari sahabatnya itu misuh-misuh.

"Iye-iye. Btw mana Seonghwa?"

"Lagi kerokin bang Hongjoong, kemaren balik dari Korea langsung tepar."

"Oh gitu. Eh iya ini gue mau titipin anak-anak gue ke kalian ya. Gue udah bilang Seonghwa kok lewat chat tadi"

"Oh oke bang"

"Buat makan, vitamin dan tata cara ngurusnya udah gue jelasin juga di chat. Jadi titip ya San"

"Iya bang"

Jika Minho memilih keluarga Suhendra untuk menitipkan tiga krucilnya. Maka Felix memilih keluarga Suherman.

"Hoon, si Jake mana?" Tanya Felix pada Sunghoon yang pagi-pagi begini sudah bengong di kursi depan sambil memegang sapu di tangan kirinya. Sepertinya maknae JaSuKe itu baru saja selesai menyapu lantai.

Tetangga?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang