Disinilah Changbin sekarang, duduk sendiri di sebuah kafe yang tidak begitu ramai karena tempatnya yang cukup terpelosok.
Bukan tanpa alasan ia berada disana, Changbin sedang menunggu Yoongi serta anggota PT-99 untuk membahas misi penyelamatan Jisung."Maaf Pak ketu gue jemput Didin dulu tadi" Celetuk Yeonjun yang baru sampai diikuti Dino, dan dibelakangnya ada Wooyoung yang nampak terkantuk-kantuk di seret oleh Mark.
"Santuy. Young lo kenapa?"
"Tadi pas lo merintahin kita buat dateng kesini, si Wooyoung lagi numpang tidur dirumah gue, jadi sekalian aja gue seret" Jelas Mark.
"Tau tuh! Nyawa gue belum kumpul semua udah dibawa ngebut pake motor. Untung aja nyawa gue gak ikut terbang kebawa angin di jalan tadi" Gerutu Wooyoung sembari menatap sebal Mark yang memasang tampang kalemnya.
"Jadi gimana nih Bin?"--Yeonjun
" Tunggu bentar, gue lagi nunggu bang Yoon. Tadi pas nyampe rumah gue sempet bilang sama bang Yoon, dan bang Yoon nyuruh kita kumpul disini, dia lagi otw dari studionya."
"Ohh, oke"
"Sodara lo yang lain udah pada tau kalo si Jisung diculik?"--Dino
" Belum, paling ntar gue kasih tau abang Chan sama bang Minho doang."
20 menit kemudian pintu kafe terbuka memperlihatkan seorang pemuda berkulit pucat jalan dengan tampang malasnya, namun ia tidak sendiri, melainkan diikuti 3 orang lainnya dari belakang.
"Nunggu lama?" Tanya Yoongi saat tiba di depan meja Changbin dkk.
"Gak kok bang" Yoongi mengangguk kemudian duduk diikuti ketiga temannya yang lain.
"Eh bang Kyungsoo disini juga?" Celetuk Mark saat melihat abang sepupunya. Kyungsoo hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Buset, temen bang Yoon ternyata setipe ama bang Yoonnya ya" Bisik Wooyoung ke Yeonjun sembari menatap Kyungsoo. "Iye, agak ngeri-ngeri gimana gitu liatnya"
"Oh iya, kenalin nih temen-temen gue. Ini Kyungsoo, panggil aja D.O, dia abang sepupunya Mark. Yang ini Minhyuk dan yang itu Kihyun." Ketiga orang yang cukup asing bagi PT99 itu hanya tersenyum simpul sembari mengulurkan tangannya, berkenalan secara langsung dengan Changbin dkk.
"Kita berempat juga sama kayak kalian, punya geng waktu SMA dulu" Ucap Kyungsoo saat bersalaman dengan Yeonjun.
"Wah kalo boleh tau nama gengnya apa bang?"
"Ada lah, ntar juga kalian tau" Jelas Kyungsoo sembari tersenyum miring.
"Eh, kalo gak salah ini kafe tempat kita nongkrong dulu kan ya?" Celetuk Minhyuk.
"Iya ya, dulu setiap kita kesini pasti para pengunjung yang lain langsung bubar ahahah" Timpal Kihyun.
"Ya gimana gak pada bubar, orang kalian masuk kafe bawa tongkat bisbol ama gir" Yoongi terkekeh mengingat kelakuan Minhyuk dan Kihyun dulu, setiap ia suruh untuk menaruh alat-alat itu, keduanya menolak karena tidak ingin lepas dari belahan jiwa katanya.
"Inget gak dulu, kita bahkan dapet makanan gratis supaya gak ngancurin nih kafe. Padahal niat kita cuma nongkrong doang kkkk"--Minhyuk.
Ke empat pemuda itu terus saja bercerita tentang masalalu mereka, tanpa sadar jika Changbin dkk yang ikut mendengarkan malah merinding.
" B-bin, sebenernya ini yang didepan kita siapa sih?" Dino berbisik ke Changbin.
"Kagak tau gue Din, dari muka keliatan biasa aja, tapi dari auranya agak ngeri"
"Oke, jadi kita kumpul disini mau bahas apa nih Ga?"--Kyungsoo
" Adeknya si Peniel bikin ulah, dia sok-sokan nyulik adek si Abin buat mancing si Abin ama nih bocah-bocah dateng ke markas mereka. " Jelas Yoongi yang diangguki oleh yang lainnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga?!
FanficGimana jadinya kalo keluarga Abah Sihyuk dan 7 buntutnya yang minus akhlak tetanggaan sama keluarga Babeh Jinyoung yang punya 8 bocah prik?