Semenjak Ryujin berpacaran dengan Hoseok. Adik dari Yeji itu yang awalnya sudah tengil semakin tengil saja. Tak jarang Ryujin memanasi saudara-saudaranya dengan menceritakan kebersamaannya dengan sang kekasih yang tentu di lebih-lebihkan. Karena RyuHope tak seromantis apa yang diceritakan Ryujin. Ia bercerita seperti itu hanya untuk menjahili kakak dan adiknya.
"Kak Yeji, tadi Ryu dibeliin eskrim loh sama kak Hope"
"Duh enak banget sih punya pacar yang udah kerja, mau apa aja dibeliin"
"Kak Lia, Ryu di ajak malmingan masa sama kak Hope!"
"Yuna, ntar kalo udah gede nyari pacar yang udah kerja ya biar hidup kamu terjamin"
"Chae, kalo kak Hope telpon bilangin guenya lagi mandi dulu ya. Soalnya kalo gak diangkat ntar kak Hope khawatir"Karena hal itulah, Yeji dan Lia sebagai kakak Ryujin kini berada dirumah sepupunya, siapa lagi jika bukan keluarga Cahyadi.
"Jadi kalian berdua kesini mau minta tolong apa?" Tanya Chan kepada adik sepupunya itu.
"Bantu kita berdua pdkt sama abang-abang Syarifuddin dong kak Chan"
"Hah?" Chan terkejut dengan permintaan anak dari pamannya itu.
"Kenapa kalian tiba-tiba pengen pdkt sama abang tetangga?" Kali ini Minho yang bertanya. Sedangkan Changbin tak perduli dan memilih fokus bermain ponsel. Sedangkan adik Chan yang lainnya entah pergi kemana di hari libur seperti ini.
"Gedek gue kak liat si Ryu pamer mulu"--Yeji
" Bener banget!"--Lia
"Lia, bukannya waktu itu lo bilang naksir Soobin?" Tanya Changbin sembari memasukkan ponsel kedalam jaketnya dan beranjak dari kursi.
"Iya sih, cuma Soobinnya gak pernah ngelirik gue" Lia mengerucut bibirnya sebal.
"Soobin aja yang udah kenal ama lo gak mau ngelirik, apalagi abang-abang Bangtan" Ejek Minho yang langsung mendapat jambakan dari Lia.
"ARRRRGHHH LIA RAMBUT GUE WOY!"
"SIAPA SURUH KAK LINO NGESELIN!"
"Heh, Lili udah jangan pada jambak-jambakan!" Tegur Chan yang membuat Yeji mengerutkan keningnya.
"Lili?"--Yeji
" Lino-Lia eheheh"
"Udah-udah back to topik, kalian serius mau deketin abang-abang?" Lia dan Yeji mengangguk dengan ucapan Chan. Belum sempat si sulung kembali bertanya, Changbin menyela untuk meminta ijin keluar bersama pt-99.
"Bang, gue ijin pergi ya"
"Kemana?"
"Biasa, nongkrong di warkop bareng empat makhluk antah berantah"
"Oh oke, nongkrong aja ya, jangan khilaf ikut tawuran!"
"Iya engga bang" Chan mengangguk namun Changbin tak juga keluar dari rumah.
"Apa lagi?"
"Duit buat jajannya mana?"
Chan menghela nafas kemudian memberikan uang 50 ribu selembar ke tangan Changbin. Setelah itu, adik kedua Chan itupun keluar dari rumah menyisakan kedua kakaknya dan dua adik sepupunya.
"Jadi siapa yang mau kalian deketin?"
"Gue pengen deketin kak Seokjin. Biar si Ryu gak bisa sombong lagi soalnya kak Hope kan adeknya kak Seokjin"
"Yakin?"
"Yakin!"
"Oke, terus Lia?"
Lia nampak berpikir beberapa detik "Gue bingung kak. Gue pengen deketin kak Taehyung, tapi minder dianya kegantengan. Pengen deketin kak Namjoon kepinteran, pengen deketin kak Jimin, tapi gue gak mau jadi selir yang kesekian. Deketin kak Jung--"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga?!
Fiksi PenggemarGimana jadinya kalo keluarga Abah Sihyuk dan 7 buntutnya yang minus akhlak tetanggaan sama keluarga Babeh Jinyoung yang punya 8 bocah prik?