"Mudik"

231 24 36
                                    


Lima hari setelah lebaran, keluarga Syarifuddin dan Cahyadi dijanjikan liburan oleh Abah dan Babeh. Tentu ke lima belas pemuda itu sudah berekspektasi tinggi.

Dimulai dari Jisung dan Taehyung yang membayangkan suasana Jepang dengan segala macam per-animeannya juga Minho yang ingin bertemu kembarannya, Kento Yamazaki. Changbin dan Hoseok yang ingin menonton konser Lesserafim di Korea, bahkan keduanya sudah membeli lighstick, hanya saja yang mereka beli malah Army bomb dan Nachimbong.
Hyunjin yang menghayal makan malam di depan menara Eiffel. Felix dan Chan yang membayangkan musim panas di kota Sidney (Aussie boys). Jungkook yang menghapal lagu justin bieber karena mengira akan nonton konser JB. Seungmin yang diam-diam ingin ikut fanmeeting day6. Jimin yang ingin bertemu langsung Lee Yongbok Skijeu.
Seokjin yang ingin ke Dubai lihat unta sekaligus ingin merasakan jadi Sultan dubai. Jeongin yang ingin menonton konser Bts, tapi Btsnya lagi wamil.
Kalau Namjoon cukup di dalam negri saja, ia ingin ke Bali liat pantai yang indah beserta pemandangan para bule cantik berjemur🌚. Berbeda dengan Yoongi yang ingin menghabiskan liburan dengan hibernasi di dalam kamarnya.

Namun ekspektasi hanyalah ekspektasi karena nyatanya mereka sudah berada di desa tempat kelahiran Sihyuk yaitu salah satu desa terpencil di plosok Bandung.

"Ayo turun anak-anak, mobil cuma bisa sampe sini. Kita harus lewatin jalan setapak kalo mau sampe dirumah Nini Anah" Ucap Abah Sihyuk menyuruh ke 15 pemuda itu untuk turun dari truk. Iya, mereka menyewa truk dengan atasnya yang di tutupi trepal agar tidak kepanasan atau kehujanan. Abah dan Jeongin duduk di depan bersama sopir, sedangkan sisanya dibelakang. Oh iya, babeh tidak bisa ikut karena ada urusan di cabang agensinya yang ada di Jakarta.

"Hoek... hoek... hoek... " Seokjin mengelus pundak Hyunjin yang terkena mabuk perjalanan. Untung saja si sulung Syarifuddin itu tadi membawa kantong kresek.

"Pusing banget gue, kayaknya mau muntah juga" Felix yang duduk disebelah Hoseok buru-buru mengambil kresek dan memberikannya ke pemuda kelahiran 18 februari tersebut.

"Kenapa gak naik mobil masing-masing aja sih?" Keluh Jungkook yang menyender di bahu Minho, lelah.

"Mobil biasa atau bus gak bisa lewatin jalan tanah berlumpur disini" Jelas Namjoon yang sudah bersiap turun dengan Chan dan Seungmin.

"Bang Yoon, bangun bang udah nyampe" Jisung menepuk bahu Yoongi yang tidur menyender ke badan mobil sembari memeluk ranselnya.

Satu persatu dari mereka pun turun dengan cara melompat. Kini tersisa Changbin yang agak ragu untuk lompat karena baginya jarak dari atas truk ke tanah itu tinggi. Maklum Changbin kan satu family dengan kurcacinya snowhite dan bangsa smurf, mini-mini gemesin.

"Ayo Bin turun aja gapapa kok!"--Namjoon

" Kalo gue gagal mendarat terus kaki gue patah gimana bang?" Changbin menunduk menatap saudara-saudaranya.

"Gak bakal, udah ayok turun!"--Chan

"Tapi tangkap ya"

"Iya cepetan!"

Changbin menarik nafas, kemudian memberi ancang-ancang untuk lompat. Namjoon dan Chan sudah bersiap untuk menangkap si remaja mirip begal yang sempat cidera karena dikeroyok itu. Namun syukurnya ia sudah sembuh dan bisa melakukan kegiatan seperti biasa lagi.

Dengan mata tertutup Changbin pun melompat, dan..

Bruk!

Adaw!

Adadadah!

Namjoon dan Chan mengedipkan matanya beberapa kali, mereka masih mencerna kejadian barusan dimana Changbin malah melompat kearah Hyunjin dan Hoseok yang tengah jongkok karena pusing sehabis mabuk perjalanan.

Tetangga?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang