"Bang, kita gak bakal nyasar kan?"
"Gak bakal, gue udah hapal bener lingkungan disini"
"Ntar kalo kita jadi anak nyasar gimana?"
"Itumah elo ama abang-abang lo, kalo gue ama abang-abang guekan anak anti peluru." Jungkook menajamkan penglihatannya untuk mencari apakah ada jamur atau tidak. Biasanya musim hujan begini banyak jamur yang tumbuh.
"Balik yuk bang, udah banyak nih jamurnya. Gue takut diamuk bang Bangchan"
"Aelah sama si Chan aja takut lo Cil"
"Yeeeeh, abang gak tau sih bang Bangchan kalo marah tuh serem. Ya bayangin aja bang Jeka di amuk bang Jin" Mendengar kata 'bang Jin' Jungkook terdiam, ia menepuk keningnya.
"Mampus gue belum ijin bang Jin, alamat kena tabok panci dah inimah" Batinnya.
"Yaudah yuk balik!"
Kedua maknae itupun memutuskan keluar dari hutan. Hutan yang sama dengan hutan yang dimasuki tim 3 namun sisi yang berbeda.
"Bang Jey, ini kita gak bakal di cegat hantu kan?" Jeongin merinding tiba-tiba padahal langit masih terang.
"Gak, gue malahan pengen nyari hantu"
"Jangan ngadi-ngadi deh bang, ntar kalo mereka nampakin diri mampus kita"
Hiks... hiks... hiks...
Jeongin membeku ditempat saat mendengar suara tangisan seorang perempuan, tak lama dari itu terdengar bunyi langkah dan suara seorang nenek yang memanggil namun terdengar samar.
"Jang tulung Nini Jang.... "
(Nak tolong nenek nak)"Hwueeee kan apa kata gue bang, setannya nampakin diri" Jeongin memeluk lengan kekar dan bertato milik Jungkook. Sedangkan si pemuda 21 tahun itu terlihat penasaran.
"Wah bener, yuk kita deketin!'
" JANGAN BANG! NTAR KALO KITA DI MAKAN GIMANA?! GUE MASIH PENGEN HIDUP BANG, PENGEN SUKSES KAYAK BABEH, PENGEN PUNYA BINI CANTIK DAN ANAK YANG LUCU BANG!"
Jungkook menatap datar remaja 15 tahun tersebut.
Ctak!
"Masih bocah udah mikirin pengen punya bini ama anak, dasar lo ya. Jangan kebanyakan begaul ama Hyunjin ama Jisung."
"Ya gimana, orang mereka berdua abang gue" Jeongin mengelus keningnya yang tadi di sentil Jungkook.
"Iya juga ya"
"Jang.. tulung!" Suara itu kembali terdengar lebih jelas, kini diikuti kemunculan seorang nenek yang sudah bungkuk.
"Bang, neneknya napak gak?" Bisik Jeongin ke Jungkook.
"Napak kok Yen, berarti manusia"
"Jang tulung Nini" Nenek itu menatap Jungkook dan Jeongin penuh harap.
"Aya naon Ni?"--Jungkook.
(Ada apa nek?)" Tadi Nini lagi nyari kayu bakar sama cucu Nini, tapi cucu Nini malah jatoh, terus kakinya keseleo" Jungkook dan Ayen saling bertanya lewat tatapan lalu keduanya mengangguk dan memutuskan untuk membantu si nenek.
"Oke nek, kami bantu"
..........
"Kok bisa ilang No, bukannya tadi Ayen sama lo?"
"Sumpah bang, tadi emang ama gue, tapi pas gue lagi fokus metik sayur Ayen malah ngilang" Jelas Minho yang merasa bersalah karena teledor menjaga adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga?!
FanficGimana jadinya kalo keluarga Abah Sihyuk dan 7 buntutnya yang minus akhlak tetanggaan sama keluarga Babeh Jinyoung yang punya 8 bocah prik?