Seorang remaja dengan seragam yang tidak rapih nampak baru saja keluar dari ruang BK, ia berjalan santai dengan tatapan datar yang menjadi ciri khasnya.
Beberapa siswa yang dilewati oleh sosok itu nampak terdiam sunyi, bahkan ada beberapa yang langsung kabur karena tidak ingin bersinggungan dengan sosok berkulit pucat tersebut."Bang Yoon! Bang!"
Sosok itu berhenti saat seorang remaja dengan seragam rapih dan kacamata yang bertengger di hidungnya itu berlari menghampirinya.
Jika mereka tidak ada ikatan, mungkin si remaja rapih itu akan dijadikan target bully oleh si berandal. Namun untungnya, mereka adalah saudara, adik dan kakak yang saling bertolak belakang. Yoongi, si kakak berandal dan Namjoon, si adik yang cerdas kesayangan para guru.
"Apa?" Tanyanya datar.
"Abang abis dari BK lagi ya?"
"Hmm"
Namjoon, si siswa kelas 10 itu menunduk. Memeluk buku tebal favoritnya dalam dekapan. Ia ingin mengutarakan keresahannya, tapi ia ragu. Yoongi menatap malas adik yang lebih muda dua tahun darinya tapi memiliki tinggi yang melebihinya itu.
"Ngomong aja Joon."
"Abang bisa gak berhenti jadi nakal? Joon, gak mau abang gak lulus karena banyak catetan di guru BK. Joon juga gak mau kalo abang dikeluarin dari sekolah. Joon sedih denger abang di omongin jelek sama orang lain bang."
Yoongi tersenyum miring khasnya, kemudian tangannya terangkat untuk mengusak surai rapih adiknya itu.
"Thanks lo udah khawatirin gue Joon. Tapi gue tau kok batas gue dimana. Dan satu pesan gue buat lo, jangan terlalu dengerin omongan orang, itu cuma bakal bikin lo down. Hidup gue, itu milik gue, orang lain gak berhak ngatur-ngatur."
Namjoon hanya mengangguk, abangnya yang satu ini memang sulit di nasehati. Tidak ada yang membuat sosok kelahiran maret itu takut, ia sudah terlalu keras, bahkan guru, Abah dan Seokjin saja sudah melepasnya karena teramat lelah.
"Yoon! SMK Garuda nyerang kita terang-terangan!" Ucap Taemin, salah satu teman berandal Yoongi.
"Bangsat! Nekat juga mereka" Umpat si remaja pucat itu. Sebelum pergi ia tatap kedua manik yang terhalang bingkai kacamata milik Namjoon.
"Joon, pulang sekolah nanti lo tungguin dulu Hoseok ekskul dance, abis itu pulangnya jangan lewat jalan pintas yang kemaren. Dan inget jangan bilang bang Jin kalo gue ikut tawuran lagi. Ngerti?"
"I-iya bang Yoon"
"Bagus"
Setelah itu Yoongi langsung berlari bersama Taemin meninggalkan area sekolah. Bahkan remaja itu tidak memperdulikan tasnya yang masih berada dikelas. Gampang, toh ia bisa menyuruh teman sekelasnya untuk mengantarkannya nanti.
"D.O mana?"
"D.O lagi ngumpulin anak-anak lain bareng Peniel Yoon"
"Ok"
Sesampainya di area gerbang belakang sekolah yang berupa tanah kosong, Yoongi dan Taemin langsung dihadapkan dengan 30 siswa berseragam SMK Garuda yang menatap kedatangannya dengan tatapan remeh. Kenapa? Karena Yoongi hanya datang bersama 10 orang temannya.
"Peniel, Mark mana?"
"Mark ada di tim cadangan, jaga-jaga kalo kita kewalahan."--Peniel.
Yoongi mengangguk, ia tatap temannya satu persatu. " Minyuk, Kihyun, inget yang gue ajarin waktu itu?"
"Inget Suga"
"Ok, waktunya kalian praktek sekarang"
"Siap!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga?!
FanfictionGimana jadinya kalo keluarga Abah Sihyuk dan 7 buntutnya yang minus akhlak tetanggaan sama keluarga Babeh Jinyoung yang punya 8 bocah prik?