"Kelulusan PT-99"

217 28 60
                                    

Keluarga Syarifuddin beserta Chan, Jeongin dan Minho baru saja sampai di parkiran sekolah. Ke 10 pemuda itu ingin menyaksikan wisudaan Changbin sekaligus menonton penampilan Hyunjin, Felix, Jisung dan seungmin sebagai perwakilan kelas.
Acara wisuda seperti pengalungan medali dan pembagian sertifikat kelulusan akan diadakan di dalam aula. Sedangkan hiburan akan di adakan dilapang outdoor yang kini sudah berdiri panggung yang cukup besar serta kursi dan berbagai stan makanan yang menyebar di sekeliling lapang.

"Yang lulusnya seorang, yang nemeninnnya 10 orang" Celetuk Minho sembari terkekeh.

"Tenang, kita gak sendiri kok No, tuh lihat!" Jungkook merangkul bahu Minho kemudian menunjuk ke arah dua minibus yang parkir disamping gerbang.

"Oy Seungcheol!" Taehyung melambaikan tangannya saat teman satu angkatannya itu datang bersama ke 11 saudaranya. (Udah kayak tim sepak bola ya wkwk)

"Weh bapak Taehyung" Scoups berjabat tangan dengan Taehyung dan yang lainnya.

"Lo ikut nganter juga Han?" Tanya Seokjin ke Jeonghan.

"Iya bang, maklum yang luluskan maknae kita, jadi semua abangnya harus ikut"

"Ey yo Jeykey and Christopher!" Mingyu datang-datang langsung merangkul kedua sahabatnya itu, kemudian disusul oleh Jaehyun beserta keluarganya.

......

Acara pertama adalah pembagian kelulusan serta pengalungan medali dan pembacaan lulusan terbaik yang akan diadakan di dalam aula. Disini setiap siswa hanya diperbolehkan membawa dua orang wali saja. Changbin sendiri, yang kini terlihat tampan dengan setelan jas hitamnya tersenyum ke arah Chan dan Minho yang duduk di samping kiri dan kanannya. Kedua abangnya itu menduduki tempat yang seharusnya diisi oleh Babeh yang tidak bisa hadir dan sosok ibu yang sudah tidak mereka miliki.

Selain Changbin, Dino dan PT99 lainnya juga di temani oleh abang-abang mereka. Seperti bungsu keluarga Tujuh Belas yang di dampingi oleh Scoups dan Jeonghan, Mark oleh Taeyong dan Jaehyun, Wooyoung dengan Hongjoong dan Seonghwa sedangkan Yeonjun hanya bisa tersenyum miris. Ia tidak memiliki saudara lain yang bisa menjadi walinya. Ibunya sedang sakit dirumah sakit, sedangkan adiknya mana bisa, Soobin yang sifatnya paling dewasa di dapuk sebagai MC. Beomgyu, Hueningkai dan Taehyun? Apa yang ia harapkan dari bocil SMP yang mungkin sekarang tengah merusuh dilapangan?.

Wooyoung, Mark dan Dino ikut sedih melihat Yeonjun yang terduduk lesu dengan dua kursi kosong disamping kanan dan kirinya. Sedangkan Changbin tersenyum misterius.

"Yang lagi wisuda kok sedih sih?"

"Tau tuh, senyum dong, kalo gak senyum ntar gue tabok pake panci pink"

Yeonjun yang tadi menunduk langsung mengangkat pandangannya. Ia melirik ke sisi kanan dimana seorang pria dengan kacamata tersenyum khas sambil memperlihatkan dimplenya, sedangkan disisi kiri ia mendapat senyuman lembut khas seorang ibu, meskipun sosok itu adalah laki-laki.

"Bang Joon? Bang Jin?"

"Iya, kita disini bakal jadi wali lo. Meskipun gak ada ikatan darah tapi lo bisa nganggap kita sebagai abang kandung lo Jun" Jelas Namjoon sembari mengusak pelan surai Yeonjun.

"Makasih bang" Ucap Yeonjun dengan nada bergetar, bahkan satu tetes air mata lolos begitu saja di pipinya. Seokjin yang melihat itu buru-buru mengeluarkan tisu dari sakunya kemudian menghapus air mata anak itu dengan lembut.

"Udah cakep gini jangan nangis, ntar cakepnya ilang"

Yeonjun tersenyum dan mengangguk. Tanpa ia sadari Changbin yang duduk di barisan belakang ikut tersenyum. Karena memang semalam ialah yang meminta tolong Namjoon dan Seokjin untuk menjadi wali temannya itu. Dan kedua abang tetangganya itu setuju, meskipun mereka tidak begitu kenal dengan Yeonjun selain nama, pertemuan mereka pun hanya saat PT-99 menginap dirumah Yoongi saja.

Tetangga?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang