rumah yang belum ramah

13 6 0
                                    

"Lepaskan aku!!! Kau siapa!? Lepaskan aku sialan!! Eteh...hiks...eteh!!!" Amukan dan teriakan histeris Nicholas pecah saat Repan memeluknya dan tak memberikan dia lolos.

"Nichol...dek...ini Abang Repan...jangan kayak gini dek..." Lirihan terdengar dari bibir Repan, dirinya sangat rapuh pada saat ini.

"A-abang...bang Repan..." Amukan Nicholas mulai mereda, tangan mungilnya terulur mengelus wajah Repan yang sembab karena air mata.

"Hapipah nggak akan kenapa-napa. Percaya sama Abang ya?" Repan kembali bersuara lirih.

Di peluknya tubuh Nicholas, memendamkan kepala sang empu pada dada bidangnya, mengelus perlahan surai hitamnya, dan mengusap lembut bokong sang empu.

Suasana mulai terkendali. Namun tidak dengan isi kepala Repan, bergulat dengan pikiran sendiri. Tentang bagaimana nasib Hapipah.
__________________
"Kau harus mengingat kata-kataku Hapipah, kau sama sekali tak pantas menjadi seorang kakak di keluargaku! PERGI KAU DARI RUMAHKU!!"

Deg...

Mata Hapipah membelalak kaget saat Gilang mengatakan bahwa dirinya harus angkat kaki dari rumah ini. Gilang mengusirnya?

"A-Ayah mengusirku?" Hapipah bertanya dengan gemetar, matanya terlalu takut bertatapan dengan Gilang.

"Apa kata-kataku tidak jelas di telingamu? Pergi kau dari rumahku sialan! Kemasi barang-barang mu dan PERGI SEKARANG JUGA!!!" Gilang membentak. Setelah semua yang dilakukan Hapipah, dia hanya memandangnya sebelah mata? Hapipah mencoba bangun, beranjak dengan tubuh yang mati rasa.

"Aku harus tinggal dimana? Bagaimana aku bisa tinggal diluar? Semoga saja aku bisa hidup mandiri"

Aloowwwww 💗💗, maaf udah Hiatus tanpa kabar, pergi tanpa bilang, dan hilang tanpa alasan. Maaf udah bikin kalian jadi karang😔...

So, ya. Jadi ini udah up 1-chap dari 4-chap yang udah author tulus semasa Hiatus. Nanti sore mungkin up lagi, karena lagi di revisi semua.

So, enjoy and not siders!!

RUMAH TANPA RAMAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang