Hari semakin malam membuat kota tokyo semakin rame dengan keadaan orang yang berlalu lalang di setiap jalan.
Di sebuah gang kecil terdapat sesosok gadis yang sedang sibuk mencari sesuatu di tempat sampah itu berada.
"Hmm, di sini tidak ada"
"mereka membuangnya dimana ya"
"padahal itu peninggalan terakhir nenek chio padaku"ucap gadis itu sedih hampir meneteskan air matanya melihat barang yang di carinya tak berada dimanapun.
Hiksss
Hikss
"padahal itu satu-satunya barang penting yang aku miliki"isak tangis sakura mengiringi dirinya sambil mencari benda peninggalan nenek chio selaku pemilik panti asuhan tempat sakura berada.
Belum lama ini nenek chio meninggal di karenakan sakit yang di deritanya membuat sakura dan beberapa anak di panti merasa sangat kehilangan.
Sakura banting tulang mencari kerja untuk bisa menghidupi kehidupan dirinya dan beberapa anak-anak di panti asuhan tersebut.
Sakura selaku orang yang dewasa di panti tersebut membuat dirinya harus bisa berusaha untuk bekerja mencari uang.
Para donatur yang biasa memberikan bantuan pun mulai menghilang sejak meninggalnya pemilik panti tersebut nenek chio 1 bulan yang lalu.
Ke sana kemari sakura pergi mencari pekerjaan dan semuanya berakhir dengan dirinya di pecat.
Sakura termasuk orang yang sangat ceroboh dan tak bisa melakukan apa-apa bahkan saat di panti pun dirinya hanya bisa membuat kekacauan.
Dirinya berpikir apakah ini yang menjadi alasan sampai kedua orang tuanya menelantarkan dirinya di panti asuhan di karenkan kesialan dalam diri sakura.
Ya, sakura merasa bahwa dirinya adalah pembawa sial bagi setiap orang yang berada di sekitarnya membuat dirinya sempat merasa takut dan kecewa pada Tuhan.
Kenapa dirinya di lahirkan di dunia hanya untuk membuat orang di sekitarnya menderita dan mendapatkan kesialan.
Beberapa kali dirinya ingin mengakhiri hidupnya karna merasa bahwa Tuhan sangat tidak adil pada hidupnya.
Satu-satunya penolong dalam hidup sakura adalah nenek chio, orang yang sangat baik dan pengertian. Memahami sakura lebih dari siapapun, orang yang selalu menguatkan sakura untuk menjalani kerasnya dunia.
Tapi Tuhan begitu jahat sampai mengambil nenek chio dari sisinya membuat sakura semakin mempersalahkan Tuhan dalam hidupnya.
"hiksss"
"aku benci mereka kenapa harus aku terus yang mereka siksa dan kenapa cuman aku yang harus merasakan penderitaan sebesar ini"tangis sakura begitu besar meluapkan semua rasa sesak dan beban yang di rasakan dirinya.
Kembali lagi dirinya mencari benda peninggalan nenek chio yaitu sebuah cincin cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nasib Yang Berubah
Fanfictionsakura yang hidup sebatang kara di tinggalkan oleh orang tuanya sejak kecil harus hidup di antara orang-orang yang meyiksa dirinya dan menganggapnya bodoh di karenakan tak bisa melakukan sesuatu apapun. Dirinya yang kelaparan karna tak memiliki ua...