BAB 31

513 66 2
                                        

Braaakk

"sasuke, kita harus pergi sekarang juga" naruto menarik sasuke berjalan keluar dari kamar ayahnya.

Sasuke mengkerutkan keningnya menatap ke arah sasuke yang terus membawanya pergi.

Sesampainya di taman, naruto melepaskan tangannya dan menaruhnya di bahu sasuke sambil menatap serius ke arahnya.

"masa bodoh dengan kau sebagai putra mahkota, sekarang aku ingin bertanya sebagai kakak sakura dan sahabatmu"

"apa kau akan menyelematkan sakura atau tetap di sini dan menerima nasib sialmu, menikah dengan putri tayuya"tanya naruto meminta jawaban dari sasuke.

Sasuke yang mendengar dan menatap keseriusan dari naruto pun, membuat sasuke dengan keyakinan memberikan jawaban.

"aku akan menyelamatkan sakura"jawab sasuke dengan penuh keyakinan.

"bagus, itu baru pria yang di cintai adikku"dengan bangga naruto menepuk bahu sasuke sambil tersenyum dengan lebar.

"aku sudah menyiapkan kuda di luar istana ini dan sai akan ikut bersamamu sebagai pengawal" tunjuk sasuke ke arah tempat sai berada.

"tenang aku akan mengurus istana ini sampai kau kembali di hari penobatanmu dan bawalah adikku bersamamu calon adik ipar"ucap naruto dengan nada menggoda sambil mengedipkan sebelah matanya.

Sasuke yang mendengar ucapan naruto seketika menunjukan senyum tipisnya. Merasa sangat berterima kasih memiliki sahabat yang begitu baik dan bisa menjadi kakak yang baik juga untuk sakura.

Sasuke langsung berlari menuju tempat yang naruto tunjukan padanya dan di sana, dirinya bisa melihat sai bersama kedua kuda yang akan di pakai mereka berdua.

"putra mahkota, anda sudah tiba. Apa sebaiknya kita langsung berangkat saja"tanya sai sambil memberika satu kuda itu pada sasuke.

Tapi sasuke sempat berpikir bahwa waktu mereka tak akan cukup untuk sampai di desa konoha yang memakan waktu empat hari sampai pada hari penobatan sasuke.

Akhirnya sasuke membuat suara siulan memanggil hewan kesayangannya haku seekor serigala besar simbol dari kekuatan dan kesetiaan (bab11) dan di punggungnya ada pika hewan berbulu yang di selamatkan sakura dari buku saat di perpustakaan simbol dari keberuntungan (bab 5).

Sai menatap sedikit bingung terhadap hewan yang di naiki oleh sasuke.

"cepat naik, waktu kita tak banyak"ucap sasuke sambil mengatur posisi duduknya.

Setelah mendengar ucapan sasuke, sai langsung naik ke atas punggu serigala itu dan mereka dengan cepat melesat pergi menuju ke desa konoha di awali dengan teriak kaget sai.

Di desa konoha semua pria yang tersisa mulai mencari sakura sepanjang hilir sungai berharap agar bisa segera menemukannya.

Tak jauh dari pandangan itama dirinya melihat seperti seseorang dengan rambut berwarna merah muda sedang baring di tepi sungai.

Dengan cepat mereka mendekati sakura membawanya dengan cepat kembali ke tempat persembunyian mereka.

Istri nagato dengan siaga langsung mengambil tindakan untuk menolong sakura. Dirinya yang seorang mantan dokter membuatnya dengan cekatan mulai melakukan tugasnya.

Nagato dan pein yang berada di luar goa, menunduk kepala mereka dengan rasa bersalah.

Mereka merasa berhutang budi pada sakura, orang yang mengorbankan nyawanya untuk menolong para wanita dan anak-anak di desa konoha.

Istri nagato segera menghampirinya dan menyampaikan bahwa sakura telah melalui masa kritisnya.

Perasaan lega mulai terpancar dari kedua orang itu, mereka bersyukur bahwa Tuhan masih memberi kehidupan untuk sakura.

Nasib Yang BerubahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang