sakura yang hidup sebatang kara di tinggalkan oleh orang tuanya sejak kecil harus hidup di antara orang-orang yang meyiksa dirinya dan menganggapnya bodoh di karenakan tak bisa melakukan sesuatu apapun.
Dirinya yang kelaparan karna tak memiliki ua...
"nona sakura, gaun anda sudah datang"ucap seorang pelayan masuk sambil membawa gaun yang sangat indah untuk sakura.
"gaun"tanya sakura bingung saat melihat gaun tersebut.
"gaun ini baru saja di bawakan oleh pengawal istana untuk anda nona dari putra mahkota"pelayan tersebut berjalan ke arah sakura sambil menunjukan gaun tersebut padanya.
Bukan hanya sebuah gaun yang di terima sakura tapi juga satu set perhiasan bersama sepatu yang tak kalah indahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sakura melihat gaun itu sambil menyentuhnya. Gaun yang begitu tampak mewah di hiasi dengan batu permata yang cantik.
Sakura bisa melihat, bagaimana niat sasuke untuk mempersiapkan gaun ini.
Tak sengaja mata sakura melihat sebuah pucuk surat yang terletak di balik gaun tersebut, dengan perlahan sakura membukanya dan membaca isi surat tersebut.
Berdandanlah dengan cantik, Aku menunggumu di pesta
Uchiha sasuke
Dengan senyum tipisnya, sakura memrintahkan pelayan tersebut untuk menaruh gaun itu di dalam kamarnya.
Sebelum sakura meninggalkan kamarnya, entah kenapa dirinya dengan spontan menaburkan sebuah serbu mengkilat di baju tersebut dengan tujuan agar gaub itu akan tampak lebih indah saat terkena sinar lampu.
Dengan santai sakura berjalan sepanjang taman yang berada di kediamannya di dampingi oleh sai prajuritnya.
Sepanjang perjalanan sakura, tak sengaja berpapasan dengan sasori yang sedang jalan-jalan juga bersama karin di taman.
"selamat pagi kak sakura"sapa karin dengan wajah yang di buat-buat terlihat manis.
"pagi karin"balas sakura dengan wajah datarnya.
Sasori yang melihat ke arah sakura hanya bisa menatapnya dalam diam, entah apa yang sedang di pikirkannya.
Setelah acara saling sapa itu selesai, sakura pun mulai kembali berjalan menuju ke dalam kamarnya untuk mempersiapakan dirinya.
Saat sakura berada di dalam kamarnya, dirinya melihat gaun pemberian sasuke telah koyak dan robek tak berbentuk.
Dengan keadaan syok sakura berjalan ke arah gaun itu sambik memegangnya, tak percaya dengan perbuatan seseorang, berani merusak gaun pemberian putra mahkota.
Dengan nada sedikit tinggi sakura memanggil sai prajuritnya.
"sai, beritahu kepala pelayan untuk mengumpulkan semua orang tampa terkecuali"perintah sakura dengan tegas pada sai.
Tanpa bertanya sai langsung menjalankan tugasnya.
15 menit berlalu dan semua orang mulai berkumpul di hall tanpa terkecuali bahkan keluarga sakura pun berkumpul.