Hari semakin siang sakura mulai merasakan lapar, sejak tadi tak ada satupun pelayan yang datang memasuki kamarnya.
Sejak tadi sakura sudah membunyikan bel untuk memanggil para pelayanan namun tak ada satu pun yang mendengarkan suara bel tersebut.
Dengan sedikit kesal sakura melangkah kakinya berjalan keluar kamar menuju ruang makan yang berada di dalam mashion tersebut.
Sepanjang perjalanan sakura bisa melihat para pelayanan yang sibuk dengan pekerjaan mereka tanpa memperdulikan sakura yang merupakan nona dalam mashion ini.
Sakura yang dasarnya memang cuek pun melanjutkan perjalanannya sampai depan pintu ruang makan.
Saat sakura akan membukakan pintu ruang makan tersebut, tindakannya di hentikan oleh salah satu pelayan wanita muda yang berada di sana.
"nona, anda tidak bisa masuk di dalam ada tuan muda sasori bersama nona karin sedang makan" ucap pelayan itu sambil menatap berani ke arah sakura.
"apa ada larangan bila nona rumah ini harus makan di dalam sana" tanya sakura datar pada pelayan itu.
"hmm, bukan begitu nona tapi biasanya tuan muda sasori dan nona karin makan berdua saja di dalam dan tidak ada yang boleh mengganggu mereka"ucap pelayan itu lagi pada sakura dengan tidak sopannya.
"jadi begitu di dalam mashion ini ketika keluarga marquess ingin makan harus menunggu keluarga lain selesai makan dulu"
"bu..kan bee..gitu..."
"buka pintunya sekarang" dengan nada tegas sakura memberikan perintah pada pelayan itu.
Merasa terintimidasi oleh perintah sakura, pelayan itu dengan kikuk membuka pintu ruang makan tersebut.
Di dalam sana sakura bisa melihat kakaknya sasori sedang berbicang santai dengan adik tirinya sambil menikmati makan siang mereka.
Mereka berdua yang melihat sakura memasuki ruang makan itu hanya seketika tediam dan menatap datar ke arah sakura.
Dengan cueknya sakura melangkah ke arah kursi yang berada di meja makan itu sambil memberi perintah pada pelayanan yang berada di sana untuk menyiapkan makanan baginya.
" kak sakura tumben hari ini makan siang di ruang makan, biasanya kakak lebih suka makan di kamar sendiri" ucap karin pada sakura karna dirinya sedikit penasaran kenapa kakak tirinya mau makan di ruang makan.
"Hanya ingin"ucap singkat sakura sambil menatap datar ke arah karin.
"sebaiknya kau makan saja di kamarmu sakura bukankah kemarin kau habis minum racun dan sempat kritis" ucap sasori sambil dengan pelan mengiris daging steak yang berada di piring makannya.
"aku bosan di kamar dan aku ingin makan di sini apa salah"
Pelayan yang tadi di suruh untuk mengambil makanan sakura pun berjalan pelan ke arah sakura dan membawakan makanan di hadapan sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nasib Yang Berubah
Fanfictionsakura yang hidup sebatang kara di tinggalkan oleh orang tuanya sejak kecil harus hidup di antara orang-orang yang meyiksa dirinya dan menganggapnya bodoh di karenakan tak bisa melakukan sesuatu apapun. Dirinya yang kelaparan karna tak memiliki ua...