Mereka mulai memasuki kerajaan arcanum, sakura hanya menatap ke luar kereta dan merenung mengabaikan ocehan naruto berada di samping kereta mereka menunggangi kuda.
"aku senang kau akan menjadi adik angkatku sakura"ucap naruto masih dengan ocehannya.
"ah, hinata aku salut padamu, bisa tahan dengan dia "ucap ino dengan wajah lelahnya mendengarkan setiap ocehan naruto.
"hahaha, ya begitulah ino"sambil tertawa kecil hinata menatap ke arah ino.
Sakura yang masih asik melamun tak sengaja melihat sesosok pria memakai tudung dan menghilang seketika.
Sakura hanya terdiam sambil berpikir siapakah orang itu.
Perjalanan panjang membuat mereka semua merasa lelah bahkan sakura bersama tenten dan ino pun merasakan rasa lelah walau mereka hanya di dalam kereta saja.
Tujuan mereka adalah kediaman naruto atas perintah dari sasuke, mengingat sakura yang akan menjadi adik angkat naruto jadi pilihan yang baik adalah membawa sakura ke sini.
Saat mereka sampai di depan kediaman naruto terlihat para pelayan yang sedang menunggu kedatangan mereka berserta ayah dan ibu naruto.
Kereta sakura berhenti di depan pintu kediaman itu, membuat sakura sedikit gugup berinteraksi nanti dengan keluarga naruto.
Pintu kereta itu pun seketika terbuka. Tangan sasuke terulur menyambut tangan sakura.
Dengan perlahan sakura mulai menuruni kereta tersebut sambil menatap ke arah kedua orang tua naruto.
Naruto dengan senyum lebarnya turun dari kuda miliknya dan berjalan ke arah ibunya sambil merentangkan kedua tangannya.
Kushina yang melihat kedatangan mereka pun dengan senyum manisny berjalan ke arah mereka sambil merentangkan tangan ingin memeluk.
Naruto yang melihat ibunya semakin dekat ke arahnya, semakin mempercepat langkahnya.
Saat keduanya akan bertemu seketika kushina membelokan arahnya menjauh dari naruto dan memeluk sakura dengan erat.
"ternyata kau yang akan menjadi anak angkatku, kyaaa senangnya"ucap kushina dengan wajah senangnya sambil memeluk erat sakura.
Naruto yang melihat kejadian tersebut seketika cemberut melihat tingkah ibunya.
"ibu, anakmu yang ini juga butuh pelukan"dengan wajah cemberutnya naruto masih merentangkan tangan pada ibunya.
"peluk saja ayahmu sana"usir kushina pada naruto.
Semua orang yang mendengar ucapan kushina serentak tertawa melihat wajah bodoh naruto.
Sakura merasakan hangat dan nyaman dalam hatinya. Kehidupan dulu maupun sekarang tak pernah sekalipun dirinya merasakan pelukan dari seorang ibu.
Tapi sekarang saat kushina memeluk sakura, ada rasa yang sakura sukai sekarang dan dia berharap perasaan itu tetap di rasakannya.
Semuanya pun mulai kembali ke tempat mereka masing-masing bahkan sasuke pun kembali ke istana. Awalnya dirinya ingin menginap di tempat naruto, tapi sangat di sayangkan kushina tak mengijinkan walau dirinya seorang putra mahkota degan alasan belum saatnya.
Sasuke pun menurut saja dan kembali ke istana sedangkan sakura di bawa masuk ke dalam rumah tersebut.
Hari semakin larut, naruto yang baru saja mengantar hinata melihat ruang kerja ayahnya masih memiliki penerangan.
Dengan penasaran naruto masuk ke dalam dan melihat ayahnya yang sedang duduk melamun sambil meminum wine yang berada di tangannya.
"ayah"panggil naruto sambil berjalan menghampiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/375944985-288-k897697.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nasib Yang Berubah
Fanfictionsakura yang hidup sebatang kara di tinggalkan oleh orang tuanya sejak kecil harus hidup di antara orang-orang yang meyiksa dirinya dan menganggapnya bodoh di karenakan tak bisa melakukan sesuatu apapun. Dirinya yang kelaparan karna tak memiliki ua...