Brakkkk
"ya Tuhan, apa lagi sekarang ini anda sangat berisik pagi hari ini nona"ucap pelayan itu dengan tidak sopan ke arah sakura.
Sakura hanya bisa menatap pelayan tersebut yang memarahi sakura dengan sangat tidak sopannya.
"Anda ini sangat merepotkan saya ya, pagi-pagi sudah berisik mengganggu orang saja"
"Anda tidak memiliki sopan santun sama sekali, tidak beretika seperti seorang putri bangsawan"
"kemarin saja anda sampai harus meminum racun dan pura-pura mati agar di perhatikan oleh Tuan besar count"
"dasar anda ini sangat merepotkan orang saja"omel pelayan itu sambil menunjuk-nunjuk ke arah sakura.
Sakura yang mendengar omelan itu hanya menatap datar ke arah pelayan itu yang sangat tidak sopan padanya.
Dengan perlahan sakura berjalan ke arah pelayan itu sambil menatapnya dengan tatapan datarnya membuat pelayan itu tetap membalas tatapan mata sakura tak kalah sinis dan meremeh.
Plaaaakkk
Plaaaakkk
"apa yang anda lakukan pada saya nona" tanya pelayan itu pada sakura menatap dengan tatapan tak percaya sambil memegang pipinya yang habis di tampar oleh sakura.
Pelayan itu merasakan seperti ada yang mengalir dari sudut bibirnya, ternyata itu adalah darah yang keluar akibat tamparan sakura.
Masih dengan tatapan marah dan tajam pelayan itu menatap ke arah sakura.
"saya akan melaporkan perbuatan anda kepada tuan Marquess dan nyonya Marchioness ketika mereka balik dari liburannya" dengan nada tinggi pelayan itu mengancam sakura.
Sakura yang mendengar hal itu hanya bisa melangkah ke arah pelayan itu semakin dekat dan.
Plaaakkk
Plaaakkk
"apa yang anda....."
Plaaakkk
Plaaakkk
"nona apa anda su..."
Plaaakkk
Braakkkk
Tiba-tiba pintu kamar itu terbuka dengan cukup keras para pelayan dan kepala pelayan mulai memasuki kamar tersbut menatap dengan tidak percaya penampilan pelayan yang sedang di tampar dengan keras oleh nona mereka sendiri.
"nona hentikan anda tahu perbuatan anda ini sangat tidak baik, anda akan mendapat hukuman atas tindakan anda dengan menyiksa pelayan anda" ucap kepala pelayan dengan nada memberi peringatan pada sakura sambil memberi kode untuk pelayan lain membawah pelayan yang sudah sangat berantakan di hajar oleh sakura.
Kepala pelayan yang melihat kondisi pelayan tersebut hanya bisa terdiam sambil menatap menantang pada sakura.
"siapa nama pelayan itu" tanya sakura pada kepala pelayan.
"namanya sara nona sakura"jawab kepala pelayan itu.
"apa tugas pelayan itu" tanya sakura lagi.
"dia bertugas sebagai pelayan pribadi anda nyonya"
"hal apa yang harus di lakukan oleh seorang pelayan pribadi seorang putri bangsawan" tanya sakura lagi sambil menatap dingin kearah kepala pelayan itu.
"tugas seorang pelayan pribadi adalah melayani tuannya dengan segenap hati mereka, menaruh rasa hormat yang begitu besar pada tuannya dan menjadikan tuannya sebagai permata yang akan selalu di jaga oleh para pelayannya" jelas kepala pelayan itu pada sakura.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nasib Yang Berubah
Fanfictionsakura yang hidup sebatang kara di tinggalkan oleh orang tuanya sejak kecil harus hidup di antara orang-orang yang meyiksa dirinya dan menganggapnya bodoh di karenakan tak bisa melakukan sesuatu apapun. Dirinya yang kelaparan karna tak memiliki ua...