Sudah genap 18 hari tak ada pergerakan dari dalam rumah kepala desa nagato, keadaannya seperti rumah berhantu, bahkan beberapa warga desa mulai merasa curiga menganggap bahwa mungkin mereka semua telah mati di dalam rumah itu.
"sebaiknnya kita bakar saja rumah itu" ucap salah satu warga desa itu(orang ratu).
"apa kau gila, itu adalah rumah kepala desa. mungkin saja mereka masih hidup di dalam sana" banta seorang pria lain yang adalah paman dari kepala desa tobirama.
"Tobirama aku tahu, kau marah karna dia adalah keponakanmu. tapi pikirkan juga warga desa yang lain, mereka bisa terjangkit wabah itu" itama yang merupakan sahabat tobirama, mencoba untuk menenangkan sahabatnya itu.
" tapi tak seharusnya kau berkata seperti itu haku, kita belum tahu pasti juga keadaan sebenarnya. Bagaimana pun orang yang berada di dalam adalah kepala desa konoha"dengan nada tegas itama memperingatkan haku, yang sejak awal pembicaraan ini terlalu banyak bicara.
Haku mennatap itama dengan kesal sambil berdecak, merasa kali ini rencana menghasutnya sedikit gagal.
Sedangkan di istana mulai tersiarkan berita heboh dimana kondisi sakura di desa konoha dan kondisi tayuya yang di katakan mulai memulihkan perekonomian desa tersebut yang memang sebenarnya keadaan desa itu sudah baik.
Kecemasan mulai di rasakan oleh keluarga uzumaki, sampai beberapa orang yang mengenal sakura bahkan putra mahkota pun. Mereka semua tidak percaya dengan berita yang di beritahukan oleh sebuah surat langsung dari kepala desa konoha.
Mereka mengenal baik sakura dan mengetahui bagaimana sifat sakura. Mereka tahu bahwa semmua ini ada sebuah konspirasi di dalamnya.
Mereka ingin sekali pergi menuju desa tersebut dan melihat secara langsung kondisi yang terjadi di dalamnya, namun sebuah hal itu tak boleh di lakukan karna akan mengakibatkan sakura di diskualifikasi.
Sasuke sangat marah pada dirinya yang tak bisa membantu sakura sekarang karna dirinya juga dalam posisi yang berat sebagai putra mahkota unutk tak menolong salah satu kandidat tersebut.
Para rakyat kerajaan arcanum mulai menunjukan dukungan mereka pada tayuya membuat pondasi dirinya untuk menjadi ratu semakin kuat sedangkan sakura, hanya mendapatkan kritikan dari para rakyat arcanum.
Hari semakin berlalu dan sekarang genap 20 hari penduduk desa konoha mulai melakukan protes mereka di depan rumah kepala desa nagato, mereka datang membawa obor dan beberapa senjata tajam.
Suara protes mereka terdengar begitu nyaring menunjukan kemarahan dan protes mereka sambil akan membakar rumah kepala desa tersebut.
Tobirama dengan cepat berdiri di depan rumah kakaknya sambil merentangkan tangan, mecoba untuk menghalangi mereka membakar rumah tersebut.
"jangan, kumohon. kalian tidak boleh melakukan hal ini"pinta tobirama sambil tetap merentangkan tangannya.
"tobirama minggir, kami harus membakar mereka pembawa virus penyakit. Apa kau ingin semua warga desa terjangkit bahkan kedua anak dan istrimu juga"teriak haku dengan suara kerasnya merasa geram dengan tobirama yang berani mengganggu aksi mereka.
"tidak akan ku biarkan, kalian menyentuh rumah ini" tobirama dengan nada kuatnya mulai menatap menantang ke arah warga desa yang akan membakar rumah tersebut.
"kalian singkirkan dia"perintah haku pada tiga orang warga desa.
Dengan susah payah bahkan beberapa kali di pukul, mereka menarik tobirama yang sudah babak belur, menjauh dari rumah tersebut.
"ayo warga desa kita harus membakar rumah itu, agar semua keluarga kita bisa tidak terkena wabah penyakit"Haku sang pemimpin pemberontakan itu, tampak tersenyum senang melihat aksinya hari ini bakal berhasil dan dirinya bisa menerima upah yang besar dari ratu nanti.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nasib Yang Berubah
Fanfictionsakura yang hidup sebatang kara di tinggalkan oleh orang tuanya sejak kecil harus hidup di antara orang-orang yang meyiksa dirinya dan menganggapnya bodoh di karenakan tak bisa melakukan sesuatu apapun. Dirinya yang kelaparan karna tak memiliki ua...