Tiga hari berlalu semenjak kedua putri itu mendapatkan surat tempat desa mereka di tempatkan.
Semua persiapan sudah di lakukan oleh kedua putri tersebut, terlihat dari barang bawaan sakura yang terkesan sederhana dan tayuya yang begitu banyak lebih seperti orang yang akan berlibur.
"nak, apa barang-barang itu cukup untukmu nanti" tanya kushina memperhatikan barang bawaan sakura yang terkesan sedikit.
"sangat cukup ibu"jawab sakura sambil melihat ke arah barangnya.
"bawah ini sakura, mungkin di sana nanti kau membutuhkannya" Minato memberikan pada sakura satu set pana beserta busurnya dan sebuah pedang yang terlihat pas untuk sakura gunakan.
"ayah ini"sakura menatap tak percaya dengan benda yang berada di tangannya itu.
"untuk jaga-jaga, tempat yang akan kau tempati selama tiga bulan ini, siapa tahu tempat itu berbahaya"ucap minato, entah kenapa dirinya sejak kemarin mendapat firasat yang kurang baik untuk sakura.
Tayuya yang berada tak jauh dari sakura, menatap dirinya sambil menyerigai.
Selama tiga bulan ke depan, ia yakin bahwa kemenangan berada di tangannya sekaera.
Flashback on
"trima kasih bibi, dengan kekuasaanmu. Kau dapat memalsukan desa tempat sakura seharusnya berada sehingga saat tiga bulan ini berakhir, aku bisa keluar menjadi ratu kerajaan arcanum"
Tayuya yang sedang duduk bersama ratu izumi tampak bahagia. Mereka berdua sedang berkumpul untuk merayakan pesta kecil-kecilan mereka.
"ini kesempatan baik untukmu tayuya, kita lihat apa dia bisa bertahan di desa perbatasan itu" ucap izumi sambil memikirkan nasib sakura nanti di sana.
"kau harus berjuang tayuya, aku sudah susah payah memalsukan desa tempat sakura pada raja dan putra mahkota"
"tapi bibi bagaimana kalo kabar sakura mati akan terdengar dan lokasi tempat dirinya berada akan ketahuan"tanya tayuya sedikit panik.
"tenang, aku sudah menyuruh orangku untuk mengawasi sakura di sana,bila dia mati maka tinggal di bawa mayatnya ke sini namun dengan berita sakura mati di desa wanko. Desa seharusnya sakura berada"
"aku juga sudah membayar warga dan kepala desa di sana untuk menjadi saksi palsu kematian sakura di sana"
"bibi, benar-benar pintar" tayuya tak hentinya menunjukan senyum puasnya, memikirkan nasib buruk sakura nanti.
Falshback of
Keberangkatan mereka pun tiba, seleksi terakhir ini agak cukup sulit untuk ke dua kandidat, dimana mereka harus membantu sebuah desa tempat mereka untuk membantu desa itu dari krisis yang terjadi.
Setiap mereka di berikan 1000 keping perak, mereka berdua harus mengolah uang itu untuk desa tempat mereka berada selama tiga bulan dengan menggandakan uang tersebut.
Keduanya hanya di perbolehkan pergi sendiri tanpa di temani oleh saudara atau pengawal dari keluarga mereka.
Hanya bermodal diri dan satu pengawal. Setiap berita keduanya akan di sampaikan untuk melihat perkembangan keduanya.
Sampai tiga bulan terakhir, pemenang akan di pilih dari bagaimana cara kandidat mendekatkan diri dengan penduduk desa dan kemajuan desa tersebut.
Keduanya telah pergi meninggalkan keluarga yang melihat kepergian mereka bahkan sasuke yang berada tak jauh dari tempat itu, menatap kereta yang membawa sakura pergi.
Berhari-hari perjalanan yang mereka tempuh, sampai akhirnya kedua kandidat tersebut, telah sampai di desa mereka masing-masing.
Saat sakura sampai di desa itu, bisa di lihatnya tatapan kurang bersahabat para warga di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nasib Yang Berubah
Fanfictionsakura yang hidup sebatang kara di tinggalkan oleh orang tuanya sejak kecil harus hidup di antara orang-orang yang meyiksa dirinya dan menganggapnya bodoh di karenakan tak bisa melakukan sesuatu apapun. Dirinya yang kelaparan karna tak memiliki ua...