BAB 9

447 55 0
                                    

Dengan cepat sasuke mengendong sakura dan membawanya ke dalam manshion hinata sambil hinata yang mengarahkan jalannya namun sebelum mereka meninggalkan taman itu sasuke memberi instruksi agar naruto membawa para nona itu ke aula manshion hinata dan mereka tak boleh pulang dulu sebelum sakura sadar.

di dalam kamar tamu itu mereka semua menunggu sakura untuk sadar bersyukur kata dokter kalau sakura baru sedikit saja meminum teh beracun itu.

sehingga membuat mereka yang berada di dalam ruangan itu pun sedikit lega.Hinata sudah mengirim kabar ke keluarga marquess bahwa anak mereka sakura terkena racun dan mereka sedang dalam perjalanan menuju ke arah manshion hinata.

hari semakin sore dan Akhirnya sakura bisa membuka matanya menunjukan bahwa dirinya sudah sadar.

dengan perlahan sakura bisa melihat keluarganya, hinata, dokter dan sasuke yang berada dalam ruangan itu.

"Akhirnya anda siuman juga nona Sakura"ucap dokter itu sambil memeriksa lagi kondisi sakura.

dokter itu menceritakan semua pada sakura bahwa dirinya terkena racun saat meminum teh tersebut sedangkan hinata yang berada di dalam selalu mengucapkan maaf berulangkali dan mengatakan bahwa semua adalah kesalahan dan kecerobohan dirinya.

membuat sakura yang melihat hal itu pun dengan suara pelan mengatakan bahwa itu bukan salahnya sedangkan ayah sakura yang mengetahui kejadian tersebut sangat murka dan mengatakan akan membawa kasus ini ke pengadilan dan menuntut hinata atas tindakan keracunan anaknya.

"sudahlah ayah ini belum tentu adalah kesalahan hinata bisa saja ada yang sengaja menghasut seseorang untuk meracuniku"dengan memutarkan bola matanya bosan sakura sambil sesekali melirik ke arah karin yang sedang cemas sambil meremas-remas tangannya.

"tenang saya sudah menyuruh pengawal untuk menjaga ketat manshion ini sehingga tak ada yang bisa kabur"ucap naruto pada semuanya.

sasuke berjalan ke arah sakura yang sedang duduk di ranjang sambil bersandar.

"bagaimana kejadian sampai kau bisa meminum teh beracun itu"tanya sasuke pada sakura.

"seorang pelayan datang pada saya dan menawarkan teh untuk saya karna mungkin di lihatnya gelas saya yang sudah kosong maka di isinya dengan teh tersebut"jelas sakura.

"apa nona sakura tak menaruh curiga pada pelayan itu" tanya lagi sasuke.

"tidak sama sekali, karna yang saya tahu ini adalah pesta minum teh dan saya tak mempunyai musuh setau saya atau kecuali"ucap sakura sambil melirik lagi ke arah karin.

karin yang melihat lirikan sakura semakin berkeringat dingin dan takut.

"kecuali apa nona"tanya sasuke penasaran.

"kecuali mungkin ada yang tak menyukaiku diam-diam tanpa ku ketahui"ucap sakura sambil menatap bola mata sasuke.

"kita akan mencari pelakunya karna ini sudah termaksud dengan tindakan pembunuhan terencana apalagi hal ini di lakukan saat pangeran mahkota berada di sini"ucap naruto menyela dan memberi isyarat pada pengawal untuk membawa pelayan yang  meracuni sakura tadi.

tak lama dari itu pelayan tersebut di bawa masuk dengan di seret oleh dua pengawal kerajaan.

brukk

"ampuni saya putra mahkota saya tak bermaksud untuk meracuni anak kedua marquess kisazhi"ucap pelayan itu ketakutan.

"saya hanya di suruh" ucapnya lagi.

"siapa yang menyuruhmu"tanya naruto.

"saya tidak tahu tuan, saya hanya di kirimkan paket di rumah saya sebuah racun dan teko"ucap lagi pelayan itu masih dengan tubuh gemetarnya.

Nasib Yang BerubahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang