Setelah empat hari acara penobatan tersebut pada hari ini telah tiba hari pernikahan sasuke dan sakura yang di adakan begitu meriah di kerajaan arcanum.
Sakura tampil dengan begitu cantik menggunkaan gaun putih yang begitu indah di badannya. hianta dan ino yang berada di samping sakura begitu menganggumi akan penampilannya.
pintu kamar itu berbunyi menandakan seseorang yang mengetuknya, ino berjalan menuju pintu tersebut dan membukannya terlihat minato dan kisazhi yang berada di depan pintu tersebut menatap ino dengan senyum di wajahnya.
Melangkah masuk ke dalam kamar itu dan melihat betapa cantiknya sakura memakai gaun putih tersebut.
"kau tampak cantik nak"ucap tulus kisazhi melihat dengan tatapan tulusnya ke arah sakura.
"benar kau tampak begitu cantik memakai gaun itu"puji juga minato pada sakura.
senyum di wajah sakura tak pernah pudar, menatap kedua orang ayah di hadapannya dengan senyum tulus di wajahnya.
Sejak beberapa hari lalu sakura mulai memaafkan ayah dan kakaknya dengan sepenuh hatinya, dirinya berpikir bahwa semua yang terjadi dalam kehidupannya, itu merupakan hal yang di izinkan Tuhan agar dirinya menjadi orang yang lebih tangguh lagi.
Di hari bahagia ini sakura hanya menginginkan semua orang terdekatnya bisa merasakan kebahagiaan yang di alaminya.
"apa kau sudah siap"tanya minato sambil memberikan lenganya untuk ke arah sakura.
Sakura menganggukan kepalanya memberi jawaban bahwa dirinya telah siap.
Kedua pria paru baya itu, berjalan di sebelah sakura sambil di pegang kedua tangannya oleh sakura.
Berjalan perlahan menuju taman istana yang telah di sulap menjadi sebuah tempat pernikahan dengan di hias dengan beragam bunga hasil karya ino dan hinata.
Dengan kursi yang atur menghadap altar yang di hiasi dengan bunga tersebut.
Di altar tersebut berdiri sasuke dengan gagahnya memakai baju kerajaannya bersama mahkota di kepalanya, menatap ke arah sakura dengan penuh cinta menanti kedatangannya menuju altar tersebut.
Semua tamu mulai berdiri, meyaksikan sakura yang berjalan dengan perlahan di dampingi kedua ayahnya menuju tempat sasuke berada.
"yang mulia aku serahkan anakku sakura padamu, tolong jaga dan lindugi dia dengan segenap hatimu" pesan minato pada sasuke sambil menyerahkan tangan kanan sakura padanya.
"yang mulia tolong buat putriku merasakan kebahagiaan dan jangan membuatnya bersedih seperti diriku" pesan kisazhi sambil menatap seduh ke arah sakura dan langsung menyerahakan tangan kirinya sakura pada sasuke.
Kedua pasangan itu saling menatap mendengarkan beberapa ucapan pendeta anggung dalam memulai acara pernikahan tersebut.
" Yang mulia uchiha sasuke apakah engaku dengan sepenuh hati menerima Uzumaki sakura sebagai pendampingmu seumur hidupmu dalam keadaan susah maupun senang, dalam keadaan sakit maupun sehat dan dalam segala keadaan. ucap sang pendeta agung.
"ya, saya raja uchiha sasuke menerima uzumaki sakura menjadi pendamping hidup saya dalam segala keadaan, susah maupun senang, sakit maupun sehat dan akan saling mengasihi dan menghargai sampai maut memisahkan kita"ucap sasuke dengan penuh ketulusan dari hatinya.
" Yang mulia ratu uzumaki Sakura apakah engaku dengan sepenuh hati menerima yang mulia raja uchiha sasuke sebagai pendampingmu seumur hidupmu dalam keadaan susah maupun senang, dalam keadaan sakit maupun sehat dan dalam segala keadaan. ucap sang pendeta agung.
"ya, saya ratu uzumaki sakura menerima uchiha sasuke menjadi pendamping hidup saya dalam segala keadaan, susah maupun senang, sakit maupun sehat dan akan saling mengasihi dan menghargai sampai maut memisahkan kita"ucap sasuke dengan penuh ketulusan dari hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nasib Yang Berubah
Fanfictionsakura yang hidup sebatang kara di tinggalkan oleh orang tuanya sejak kecil harus hidup di antara orang-orang yang meyiksa dirinya dan menganggapnya bodoh di karenakan tak bisa melakukan sesuatu apapun. Dirinya yang kelaparan karna tak memiliki ua...