BAB 27

327 58 2
                                    

Hari ini sakura dan tayuya, kandidat terakhir untuk menjadi putri mahkota telah berkumpul di istana ratu izumi.

Keduanya tampak begitu menawan memakai gaun terbaik mereka hari ini. Acara pertemuan ini di lakukan untuk ratu bisa mengenal calon ratu mendatang dan mendekatkan diri mereka satu dengan yang lain.

"hari ini tampak begitu cerah ratu"ucap tayuya sambil menncoba membuka pembicaraan.

"ya, kau sangat benar putri tayuya"balas izumi sambil memberikan senyumnya.

"Anda tampak cantik dan menawan hari ini ratu, gaun yang anda gunakan juga sangat memancarkan pesona anda"tayuya melirik ke arah sakura yang nampak santai meminum teh yang telah di sungguhkan.

"benarkah, gaun ini hadiah dari putra mahkota saa ulantahunku tahun lalu"dengan tatapan berbinar dan atusias, izumi memberitahukan soal gaun yang di pakainya.

Kedua orang itu asik tenggelam dalam obrolan, saling tertawa dan bercanda di sela percakpan mereka. Menunjukan sikap kedekatan yang erat antara keduanya membuat para pelayan dan pegawal mulai mempuyai penilaian untuk keduanya.

"putri sakura, ku dengar kau memutuskan keluarga dengan marquess kisazhi"tanya izumi dengan nada tak berminat.

"ya, itu benar ratu"jawab sakura singkat sambil berucap dengan sopan.

"sayang sekali, padahal marquess kisazhi terlihat sangat baik pada anaknya, terbukti karin begitu di cintai dan di perhatikan"sindir izumi mencoba untuk membuat sakura tersinggung.

"ya, dia memang ayah yang baik" dengan santai sakura meminum tehnya, membuat izumi yang melihatnya sedikit kesal.

"apa ayahmu tak mencintaimu putri sakura"tanya tayuya.

"apakah saya harus menjawab pertanyaan itu, bukankah pertanyaan itu tak pantas di tanyakan oleh seorang putri, apalagi ketika ia mengetahui kejadian yang terjadi pada orang tersebut"tiba-tiba saja sasuke datang menghampiri mereka bertiga dan menyindir tayuya beserta ratu.

Seketikanya ketiga orang itu berdiri dengan cukup kaget melihat ke arah sasuke yang berjalan menghampiri mereka.

"aku tidak tahu bahwa ratu dengan sengaja mengambil waktuku bersama dengan putri sakura"sindir sasuke lagi pada izumi.

"apa maksudmu putra mahkota"tanya izumi menyadari sindiran itu.

"aku rasa anda tidak mungkin tak mengerti maksudku"

"apakah status ratu yang ada pada anda, menjadikan anda lambat untuk memahami maksud saya" dengan tatapan dinginnya sasuke menatap tajam ke arah izumi.

"putra mahkota tolong jaga ucapan anda"dengan geram izumi membalas tatapan tajam itu.

"beraninya anda berbuat curang seperti ini, menyita waktu putri sakura bersama sama selama seharian ini dengan mengajaknya minum teh bersama anda ratu"

"saya hanya mengajak putri sakura untuk menikamti waktu sekalian ini mengenal putri dengan lebih baik lagi"izumi membuat alasan untuk menutupi maksud terselubungnya.

"dengan mengajaknya di hari putri sakura menghabiskan waktu dengan putra mahkota"jelas sasuke kembali menyindir.

"anda berani memotong waktu saya dengan putri hampir setengah hari ini jadi besok ketika waktu saya dengan putri tayuya akan seperti ini"

"putra mahkota, anda tak bisa begitu"

"bisa karna ini kemauan saya dan keadilan dalam seleksi yang saya lakukan untuk keduanya"

"ku peringatkan ratu jangan berbuat curang dan memihak hanya satu saja, atau kau akan lihat apa yang akan ku buat"ucap sasuke dengan nada mengancam sambil berlalu dari tempat itu membawa sakura di genggamannya.

Nasib Yang BerubahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang