BAB 26

312 58 1
                                    

Hari untuk seleksi ke tiga pun telah tiba, semua para bangsawan dan para rakyat  mulai berkumpul di taman kerajaan arcanum.

Dekorasi dan persiapan untuk perlombahan telah siap semuanya, bahkan para perserta juga telah siap di meja yang telah di sediakan untuk mereka masing-masing.

15 menit lagi perlombaan akan segera dimulai. Tapi sejak tadi tak nampak Sakura berada di sekitar area perlombaan tersebut.

Tatapan cemas dan kuatir terpancar dari wajah keluarga uzumaki. Naruto tampak gelisah menunggu kedatangan Sakura yang tak kunjung menunjukkan dirinya.

" Ayah aku rasa Sakura sedang dalam masalah, sejak tadi aku tak melihatnya" ucap Naruto dengan nada kuatir, sambil menatap ke arah ayahnya meminta persetujuan untuk mencari Sakura.

Minato pun langsung menganggukkan kepala, menunjukkan tanda persetujuan untuk Naruto mencari Sakura, akhirnya Naruto pun pergi mencari Sakura.

Sepanjang perjalanan Naruto selalu mengarahkan pandangannya ke sekeliling arah. Mencoba untuk bisa melihat Sakura, Tapi sejak tadi Sakura tak pernah terlihat.

Saat di perjalanan dalam pencarian, Naruto tak sengaja bertemu dengan Hinata bersama Ino. Mereka pun sedang mencari Sakura, sejak tadi mereka tak melihatnya di area perlombaan.

Akhirnya Ketiga orang itu pun bersama-sama mencari Sakura, tak jauh dari hadapan Mereka terlihat Sakura yang berjalan sendirian membawa beberapa barang di dalam tangannya.

" Ya Tuhan Sakura aku pikir ada sesuatu yang terjadi padamu. Kenapa kau hanya sendirian, di mana Tenten dan orang yang menjadi peracik parfummu" tanya Ino setelah selesai memeluk Sakura dan melihat sekeliling Sakura mengira bahwa Tenten dan peracik itu mungkin berada di belakang Sakura.

Sakura hanya bisa menghela nafas beratnya menatap ketiga orang di depannya, sambil berkata bahwa Tenten sedang mengalami sakit perut yang membuat dia tidak bisa ikut dalam perlombaan membantu Sakura.

Entah apa yang terjadi dan entah apa yang dimakan oleh Tenten, sehingga perutnya terasa sakit dan tidak bisa untuk meninggalkan kamar mandi.

Sakura berpikir bahwa mungkin Ini semua adalah rencana seseorang untuk menjatuhkannya, sehingga meracuni makanan dari pelayan pribadinya yaitu Tenten.

Sedangkan peracik parfum yang akan menemani Sakura pun tak terlihat dikarenakan keadaan sama yang di alaminya.

"naruto-kun bagaimana ini"tanya hinata.

"hm, hinata bukankah dulu kau pernah menceritakan padaku, kalau kau punya teman yang menjadi peracik parfum"

"ah, benar ada. Ino orangnya"sambil menepuk kedua tangannya, hinata dengan senyumnya menunjuk ke arah ino.

"bagus, kita bisa membantu sakura dan hinata, kau tolong bantu sakura dan ino"naruto menggengam tangan hinata sambil menatap penuh harap pada tuangannya itu.

Hinata dengan mantap menganggukkan kepalanya sambil membalas genggaman tangan Naruto.

Keempat orang itu pun langsung bergegas menuju ke tempat Perlombaan yang akan segera dimulai 5 menit lagi dengan langkah yang cepat dan lebarnya.

Para peserta sudah mulai berdiri di posisi mereka masing-masing dengan asisten mereka dan parasit parfum yang telah disediakan oleh kerajaan arcanum.

Bisik-bisik mulai memenuhi tempat tersebut, terlihat bahwa mereka melihat ke arah Sakura.

Sakura sempat mengkonfirmasikan keadaan asisten dan peracik parfum miliknya kepada panitia dan ternyata panitia mengizinkan bahwa Ino dan Hinata akan menggantikan kedua orang tersebut.

Nasib Yang BerubahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang