Cittt
Cittt
Suara burung di pagi hari mulai terdengar menandakan bahwa matahari mulai muncul dari persembunyiannya membuat setiap hewan maupun orang akan terbangun dan melakukan setiap kegiatan mereka, sama halnya dengan sakura yang sudah bangun di pagi hari ini menyambut hari baru yang masih bisa ia rasakan sekarang.
Hoaammm
"pagi yang cerah"gumam sakura sambil merentangkan tangannya menyambut sejuknya udara di pagi hari.
Sakura sekarang sedang berada di balkon kamarnya yang merupakan tempat favoritnya itu masih dengan gaun tidurnya sakura melihat taman bunga itu.
Tak lama dari itu tiba-tiba dari gerbang depan rumahnya yang cukup jauh muncul kereta keluarganya yang sedang memasuki rumah tersebut.
(ilustrasi rumah sakura anggap aja di depannya itu taman bunga)
Sakura mengetahui kereta yang masuk tersebut itu adalah kereta ayahnya dan ibu tirinya yang baru saja pulang dari daerah perbatasan yang merupakan tempat kekuasaan mereka berada di sana.
Kedua orang tua sakura keluar dari kereta tersebut dan telah di sambut oleh sasori dan karin.
"keluarga yang bahagia"ucap sakura sambil menatap datar ke arah keluarganya sendiri. Senyum mereka, tawa mereka bahkan pelukan hangat yang sakura lihat membuat dadanya tiba-tiba sesak seketika.
"uuhh ini sesak, kasihan pemilik tubuh ini harus menerima kenyataan yang buruk"ucap sakura prihatin pada pemilik tubuh yang di tempati olehnya sekarang.
Sakura yang merasa tak ada lagi hal yang akan di buatnya mulai melangkah kakinya masuk ke dalam kamarnya dan mempersiapkan dirinya untuk menemui keluarga lengkapnya sekarang.
Setelah bersiap tak lama dari itu pintu kamar sakura di ketuk oleh pelayan dari luar dan menyampaikan pesan bahwa dirinya harus sarapan di ruang makan karna ayahnya ingin semua keluarganya berkumpul.
sakura hanya diam dan berjalan keluar tanpa memperdulikan pelayan yang mengekorinya dari belakang.
sesampainya di depan pintu tersebut sakura kembali mendengar suara tawa dan begitu bahagia di dalamnya membuat dirinya merasa dejavu akan keadaan tersebut.
pintu itu dengan perlahan terbuka dan menampilkan sosok sakura dengan gaun santainya khas gaun rumahan berwarna hijau pastel menambah kesan cantik dan anggun.
Saat sakura membuka pintu tersebut mereka langsung menghentikan tawa tersebut dan menatap sakura yang sedang berada di depan pintu.
Sasori yang melihat itu dengan cepat berjalan ke arah sakura dan berniat akan menuntun adiknya itu ke arah tempat duduk yang tersedia di meja makan tersebut namun sebelum tangan sasori terulur untuk menuntun adiknya, sakura dengan acuh dan dingin berjalan melewati kakaknya tersebut membuat sasori yang menerima perlakuan itu hanya bisa terdiam seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nasib Yang Berubah
Fanfictionsakura yang hidup sebatang kara di tinggalkan oleh orang tuanya sejak kecil harus hidup di antara orang-orang yang meyiksa dirinya dan menganggapnya bodoh di karenakan tak bisa melakukan sesuatu apapun. Dirinya yang kelaparan karna tak memiliki ua...