Malam pun tiba, semua putri bangsawan mulai berkumpul di Hall istana. Mereka akan melaksanakan pesta pembukaan pemilihan calon putri mahkota.
Mereka semua tampak terlihat cantik dan anggun, di lihat dari seberapa usaha mereka untuk mempersiapkan diri.
Gaun yang bertaburkan permata dan setiap aksesoris yang mereka pakai, memperlihatkan seberapa niat mereka untuk menarik perhatian putra mahkota.
Sakura yang sedang berdiri di pojokan hall melihat ke segala arah dalam ruangan itu, di lihatnya pada bangsawan yang berkumpul secara berkelompok membentuk beberapa kelompok kecil di dalamnya. Jumlah mereka tinggal 30 dari 150 peserta bisa di lihat seberapa niat kerajaan arcanum menjadi seorang ratu masa depan.
"sepertinya mereka sudah mulai melakukan dukungan untuk beberapa kandidat"ucap sakura dalam hatinya.
bahkan karin pun sudah mulai aksinya dengan mendekatkan diri pada beberapa kandidat putri mahkota salah satunya yaitu tayuya.
Orang dengan pendukung paling terbanyak saat ini, di lihat dari jumlah kerumunan yang mengelilinginya, tak bisa di katakan sedikit. Entah mereka mendukungnya karna ia keponakan ratu atau karna hal lain.
Sudah tiga puluh menit berlalu dan keluarga kerajaan belum satu pun yang menunjukan diri mereka, membuat setiap para putri merasa sedikit khwatir dan kecewa. Niat mereka untuk menarik perhatian putra mahkota harus di tundah terlebih dahulu.
Sakura yang mulai merasa bosan, melangkahkan kakinya menuju sebuah balkon istana demi untuk mengistirahatkan dirinya.
Dari awal dirinya memang sangat tidak menyukai pesta,. Mereka hanya akan berkumpul, berbincang dan berdannsa setelah itu pulang.
Sangat amat membonsankan, entah sudah berapa kali sakura menghela nafasnya di akibatkan kebosanan yang di alaminya. Musik dalam Hall sudah mulai berbunyi menandakan bahwa keluarga kerajaan sudah ada.
Kaki sakura seperti enggan untuk masuk ke dalam dan menyapa keluarga kerajaan, demi mencari sebuah perhatian. Itu hal yang sangat merepotkan.
Sakura merasa seperti ada sekelebbat bayangan hitam berada di belakangnya membuat bulu kuduknya merinding seketika.
Dengan perlahan sakura membalikan badannya dan melihat apakah itu hantu atau manusia.
Saat sakura membalikan badannya tiba-tiba saja wajahnya langsung berada di depan dada seorang pria yang memeluknya dengan erat.
"aku merindukanmu sakura"ucap sasuke dengan nada suara penuh kerinduan.
"sasuke" sakura mencoba melepaskan pelukan itu. Dirinya merasa sedikit sesak karna sasuke memeluknya dengan sangat erat.
"biarkan seperti ini dulu sakura"
"putra mahkota, kita tidak boleh seperti ini, akan menjadi sebuah gosip bila anda sudah memilih pasangan anda sebelum sayembara ini berakhir"jelas sakura sambil tetap berusaha melepas pelukan sasuke.
Dirinya tak ingin gosip buruk tentangnya dan putra mahkota akan tersebar apalagi bila nanti kalau dirinya akan lolos di setiap babak bisa menjadi sebuah ancaman bila sakura di bantu oleh putra mahkota.
Dengan setengah hati, sasuke langsung melepaskan pelukannya pada sakura dan menatap kedua mata emerald itu dengan wajah sedikit cemberut.
Sakura yang melihat hal itu seketika tertawa, merasa baru kali ini dirinya melihat ekspresi sasuke begitu lucu.
Sasuke yang melihat sakura tertawa langsung mengetuk kening tersebut sambil tersenyum lembut ke arah sakura.
"nona uzumaki sakura, maukah anda berdansa dengan saya"ajak sasuke dengan mengulurkan tangannya sambil menundukkan badannya sedikit ke arah sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nasib Yang Berubah
Fanfictionsakura yang hidup sebatang kara di tinggalkan oleh orang tuanya sejak kecil harus hidup di antara orang-orang yang meyiksa dirinya dan menganggapnya bodoh di karenakan tak bisa melakukan sesuatu apapun. Dirinya yang kelaparan karna tak memiliki ua...