BAB 13

373 57 0
                                    


Hawa ketegangan dalam istana semakin terasa, dimana dengan tindakan tiba-tiba sakura yang tanpa sengaja menarik raja fugaku seketika. Menjadikan dirinya sebagai seorang putri bangsawan yang ingin menyerang raja.

Sakura yakin tindakannya akan menjadi sebuah gosip yang besar di seluruh kerajaan ini. Ini juga memang merupakan salah sakura yang dengan spontan langsung berlari dan menarik raja fugaku dari singgasananya.

Coba saja dirinya bisa mengendalikan dirinya untuk lebih terkontrol dan tak spontan seperti tadi, mungkin saja dirinya tak akan mengalami masalah seperti itu.

Ya masalah yang di alami sakura adalah di sidang oleh raja dan para petinggi istana akibat tindakan spontannya itu.

Jangan lupakan putra mahkota yang menatap sakura tanpa melepaskan tatapan itu sama sekali, berbeda dengan ayahnya yang merupakan juga salah satu petinggi istana yang sedang menatap tajam ke arah sakura.

"nona haruno sakura, apa anda tahu kesalahan anda" tanya salah satu petinggi istana di sana yang bernama orochimaru dengan tegas ke arah sakura.

"saya hanya mau menyelamatkan raja fugaku" jawab sakura dengan tak kalah tegas ke arah bangsawan orochimaru yang sedang menatapnya dengan tatapan seriusnya.

"menyelamatkan dengan menarik raja fugaku dari singgasananya"dengan senyum meremehnya orochimaru menatap tajam ke arah sakura.

"saya ada alasan untuk itu dan tidak melakukannya karna sengaja" bela sakura terhadap dirinya karna bila dirinya hanya diam saja. pasti dirinya akan di salahkan akan tindakan tidak sopan dan penyerangan terhadap raja fugaku.

"aku rasa marquess kisazhi harus kembali mengajar etika kerajaan pada putrinya" sindir salah satu bangsawan di sana yang bernama pein seorang count kerajaan arcanum.

Kisazhi yang mendengarkan sindiran dari count pein  langsung mengeraskan wajah sambil menngepalkan tangannya, tanda bahwa dirinya merasa terhina tidak bisa mendidik dengan baik anaknya

Suasan dalam aula istana itu semakin tegang dengan adu tatapan dingin antara hisazhi dan kabuto. Sedangkan sakura sibuk dengan matanya yang melihat ke arah singgasana raja fugaku seperti mencari sesuatu.

tingkah sakura tak pernah lepas dari tatapan sasuke seperti aksi sakura lebih menarik dari pada suasana mencekam yang terasa dalam aula tersebut.

Fugaku yang melihat tingkah kedua bangsawannya itu hanya bisa menghela nafasnya lelah. Dirinya yakin bahwa masalah ini tak akan cepat terselesaikan.

"aku rasa masalah ini sampai di sini saja dan tak usah kita teruskan. Aku yakin bahwa putri marquess kisazhi tidak sengaja melakukannya " dengan bijak obito yang merupakan orang kepercayaan fugaku dan sepupunya langsung berusaha untuk mencairkan suasana yang terjadi.

Namun sangat di sayangkan usaha obito sia-sia saja. Karna beberapa dari mereka tak bisa menerima perkataan obito dan memiliki tujuan lain yaitu untuk menjatuhkan reputasi kisazhi.

kegaduhan semakin terdengar dengan beberapa adu mulut para bangsawan dari kubu kisazhi dan obito, membuat raja fugaku hanya bisa mengurut pelan keningnya.

"berhenti semuanya" dengan nada sedikit tinggi akhirnya sakura menyuruh para bangsawan yang asik beradu mulut itu untuk tenang.

semua mata tertuju ke arah sakura yang berjalan menuju ke hadapan raja fugaku sambil memegang sapu tangan di hadapannya.

"yang mulia saya membawa sebuah bukti yang membuat saya melakukan hal tidak sopan pada anda"ucap sakura sambil menyodorkan sebuah sapu tangan itu kearah fugaku.

dengan penasaran fugaku melihat ke arah sapu tangan itu namun dengan pelan sakura memberi peringatan pada raja fugaku untuk tidak terlalu dekat.

Dengan pelan pelan sakura membuka sapu tangan itu dan menunjukan sebuah semut kecil yang berada di sana.

Nasib Yang BerubahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang