Bab 26 Identitas Baru

47 8 3
                                    

Adara masih hidup dengan
wajah baru dan identitas baru.
Dia menghapus nama Adara
dan mengubah namanya
menjadi Cellia.

Cellia Damara nama dari
identitas barunya yang sekarang.
Cellia mengalami luka bakar di
wajahnya, hingga Adara harus
melakukan operasi di London
setelah kecelakaan itu.

Cellia baru saja turun dari
pesawat. Ayahnya telah lebih
dulu kembali ke Indonesia dua
hari lalu. Cellia memakai kacamata
hitamnya dengan gaya rambutnya
berwarna pirang kecoklatan,
wajahnya yang sedikit mirip
gadis bule itu menarik perhatian
para pria yang ada di sekitar
bandara.

Tepat di waktu yang sama, Nathan
juga baru pulang selesai liburan
dari Singapura. Cellia tengah
berdesakan di tempat pengambilan
koper. Tiba-Tiba ada seseorang
menyenggol lengannya dan tepat
dibelakangnya Nathan merangkul
badannya Cellia.

"Kamu gapapa?" tanya Nathan
menatap Cellia yang tengah
dalam pelukannya.

"Makasih, aku gapapa. Sorry, bisa
kamu lepasin pelukannya." Cellia
menatap wajah Nathan dibalik
kacamata hitamnya sambil
tersenyum manis dan lelaki itu
tidak mengetahui kalau perempuan
yang dipeluknya adalah Adara
versi Cellia.

Nathan merasakan ada perasaan
yang berbeda setelah memeluk
gadis berambut pirang itu. Cellia
berjalan menuju tempat
penjemputan. Disitu juga
Nathan sama-sama sedang
menunggu jemputannya.

|| Papan Nama mereka berdua||

*Cellia*

*Nathan*

Cellia melambaikan tangan ke arah
dua pengawal pribadi ayahnya dan
sebaliknya Nathan di jemput Gio.
Nathan sempat melirik sekilas
gadis cantik yang tadi bertemu
dengannya.

"Siapa tuh cewek?" tanyanya
dalam hati sangat penasaran
dengan sosok Cellia.

"Nona Cellia, kok senyum-senyum?"
tanya dua pengawal pribadinya.

"Bang Aldi sama Bang Dani gak
usah kepo," balas Cellia sambil
mengernyitkan dahi.

"Ketemu cowok ya di pesawat,"
ucap Aldi.

"Ih, apaan ?! Enggak lah! Cuma
seneng aja bisa kembali ke
Indonesia. Fokus bang bawa
mobilnya entar nabrak," kata
Cellia menyembunyikan rasa
bahagianya karena bisa melihat
Nathan suaminya.

"Oke siap, Tuan putri, bang
Dani fokus kok nyetir nya!"
ujar Dani nyengir kuda, dia
itu supir pribadinya Cellia,
sedang Aldi bodyguard
pribadinya Cellia.

Nathan masih teringat kejadian
saat di bandara tadi ketika dia
peluk seorang perempuan asing
namun seperti sosok wanita
yang dirinya rindukan.

Gio mengagetkan lamunan
Nathan yang tidak fokus pada
jalan. Gio hampir spot jantung
gara-gara kelakuan Nathan,
karena mobilnya akan menabrak
orang.

Trid

"Nathan, Lo mau ngajak gue
mati hah?" maki Gio.

"Ups, sorry!" balas Nathan
dengan raut wajah tanpa dosa
Karena hampir celaka.

"Otak Lo koslet kayaknya. Sini
biar gue aja yang nyetir!" omel
Gio langsung ambil alih posisi
Nathan.

"Rese Lo, Yo. Otak gue masih
waras kali," omel balik Nathan.

Keduanya terlibat pertengkaran
kecil tapi diselingi candaan konyol.
Mereka berdua sudah seperti
saudara. Semenjak Adara pergi, Gio
jadi tempat curahan hati Nathan.

Nathan menceritakan pertemuannya
dengan gadis berambut pirang yang
dia peluk di bandara tadi. Nathan
benar-benar penasaran dengan
gadis itu.

Istri Antagonis Milik Ketos || [End] ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang